Kepala Daerah PDIP Komit Bangun SDM-Integritas

4 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP berkomitmen untuk membangun kualitas sumber daya manusia hingga integritas.

Komitmen tersebut, kata Ganjar, disepakati dalam pembekalan kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP hasil Pilkada 2024 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, yang digelar pada Jumat (16/5) hingga Minggu kemarin. “Setelah kami melaporkan hasil dari kawan-kawan tadi, semua bersepakat membangun sebuah komitmen. Jadi komitmen dibangun, ditandatangani, untuk mereka berbagi pengalaman dan mulai mereka nanti pulang menentukan target-target,” ujar Ganjar usai penutupan pembekalan.

Menurut Ganjar, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menaruh perhatian pada kualitas SDM sejak ibu mengandung agar stunting serta kasus kematian ibu dan bayi dapat dicegah sejak dini. Selain itu, Megawati juga meminta kepala daerah dari PDIP untuk memerhatikan isu perubahan iklim global. Dalam amanat tertutupnya, kata Ganjar, Megawati mendorong pentingnya penanaman mangrove di kawasan pesisir. 

Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri beri arahan saat penutupan pembekalan kepala daerah. –IST 

Turut ditekankan Megawati, yaitu inovasi pelayanan publik. Dalam konteks ini, Ganjar menyebut Ketua Umum PDIP meminta seluruh kepala daerah kader serius memberikan pelayanan publik yang memudahkan masyarakat. Sementara itu, terkait pembangunan integritas, kader PDIP yang kini memimpin berbagai daerah diminta untuk menghindari pelanggaran hukum. “Awas, ya, masalah-masalah hukum. Jadi, soal integritas yang mesti dibangun itu sesuatu yang penting yang bisa saya sampaikan di publik apa yang menjadi concern (kekhawatiran) Ibu (Megawati),” kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan pembekalan dihadiri oleh 116 kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP. Jumlah ini belum keseluruhan dari kader PDIP yang memenangi Pilkada 2024 karena sebagian dari mereka izin sakit, menunaikan haji, dan sedang bertugas di luar negeri. “Tadi disampaikan untuk yang belum nanti kita akan bikin lagi,” katanya.

Ganjar Pranowo juga mengatakan kegiatan pembekalan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dari PDIP bertujuan untuk menyeragamkan pemahaman terkait agenda bersama partai. Menurutnya, para kepala daerah dari PDIP memiliki janji-janji politik yang harus dipenuhi kepada masyarakat. Oleh karena itu, agenda pembekalan ini merupakan bentuk tindakan nyata dari DPP PDIP dalam merumuskan berbagai permasalahan dan tantangan yang kemungkinan akan dihadapi para kepala daerah dalam merealisasikan janji-janji politik tersebut. “Menggenapi seluruh janji-janji politik dalam koridor kepartaian kita, semua sekali lagi saling tolong-menolong, saling membantu, saling berbagi pengalaman, dan tentu saja hasil akhirnya adalah kemajuan di daerah Bapak-Ibu sekalian,” ujar Ganjar.

Di hadapan Megawati, Ganjar juga memaparkan tiga topik penting yang menjadi hasil dari pembekalan ini. Pertama, terkait potensi daerah. Kedua, terkait tata kelola pemerintahan, dan ketiga, agenda-agenda ciri khas PDI Perjuangan. “Dan tiga agenda ini memiliki fokus, tantangan, dan lesson learned dari masing-masing pengalaman yang telah kita bagikan,” jelasnya. Ganjar melanjutkan, dalam pembekalan ini juga dibahas berbagai potensi daerah, dengan fokus pada pertanian, perdagangan, pariwisata, dan logistik berdasarkan pengalaman masing-masing daerah.

Selain itu, kata dia, tantangan terkait sumber daya manusia (SDM), alokasi keuangan, kapasitas fiskal yang berbeda di setiap kabupaten, kota, atau provinsi, serta konektivitas dan branding yang perlu dilakukan juga menjadi perhatian. “Beberapa isu tentang dukungan industri atau UMKM mencuat dari berbagai diskusi, dan saya kira itu merupakan ciri khas pembelaan kita kepada masyarakat kecil. Dan tentu saja dari sisi tata kelola pemerintahan mengerucut pada bagaimana kita melayani masyarakat,” jelas Ganjar. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini juga menyinggung soal pemanfaatan digitalisasi untuk mempermudah pelayanan serta reformasi birokrasi yang dapat mengkonsolidasikan seluruh kekuatan untuk memperlancar pekerjaan.

“Dan tentu optimalisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) berdasarkan pengalaman dari daerah lain yang bisa kita sharing. Ini bertujuan untuk menyelesaikan keluhan umum terkait keterbatasan anggaran,” kata Ganjar. “Lalu, ada resistensi dari birokrasi yang perlu kita optimalkan dengan kekuatan basis teori dan pengalaman yang dimiliki Bapak-Ibu sekalian, serta validasi data. Agar kemudian seluruh target betul-betul berbasis data dengan pencapaian yang akan kita selesaikan secara bersama-sama,” tambahnya.

Sedangkan, ciri khas PDI Perjuangan terkait sumber daya manusia adalah pendidikan. Ia mencontohkan beberapa daerah yang berhasil mengembangkan sekolah gratis, baik negeri maupun swasta, salah satunya Surabaya. Lebih lanjut Ganjar berharap, melalui komitmen bersama para kepala daerah PDIP, daerah-daerah lain dapat mengikuti jejak Surabaya. “Jadi, kalau yang lain sudah memiliki sekolah negeri gratis yang merata, maka akses dari masyarakat yang bersekolah di swasta pun kita berikan jaminan yang sama,” ujar Ganjar. 

Kemudian, ada rumusan mengenai penanganan kemiskinan. Salah satu contoh baiknya adalah yang dilakukan di Banyuwangi, di mana intervensi mulai dari pengurangan pengeluaran, peningkatan pendapatan, hingga intervensi terhadap peralatan anggaran ternyata dapat dilakukan dan direplikasi. “Lalu, gerakan ketahanan pangan yang Ibu Ketua Umum sampaikan, termasuk 10 pendamping tanaman pangan untuk mendampingi beras. Jadi, seandainya terjadi situasi yang tidak menguntungkan, sebenarnya kita memiliki cadangan pangan yang sangat banyak,” tandasnya.

Adapun penutupan pembekalan dihadiri oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo. Dalam acara penutupan itu, Megawati menyampaikan arahan tertutup kepada kadernya. Terlihat juga hadir jajaran elite DPP PDIP di antaranya Wabendum DPP PDIP Yuke Yurike, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun, Ahmad Basarah, dan Bintang Puspayoga. Lalu, ada Ribka Tjiptaning, Deddy Yevri Sitorus, Wiryanti Sukamdani, Djarot Saiful Hidayat, Yasonna Laoly, Basuki Tjahaja Purnama, hingga Ronny Talapessy. Hadir juga Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie di dalam ruangan tersebut. Sementara sebelum penutupan, hari ketiga pembekalan kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan (PDIP), Minggu pagi kemarin dimulai dengan kegiatan olahraga jalan santai bersama. Terlihat Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo, Komarudin Watubun serta Wasekjen Yoseph Aryo Adhi Dharmo ikut olahraga bersama dengan para kepala daerah dari PDIP.

Acara jalan santai itu, dimulai pukul 06.00 WIB dengan garis start di halaman Sekolah Partai. Sebelum memulai jalan santai, para kepala daerah melakukan pemanasan terlebih dahulu. Tampak kepala daerah yang ikut kegiatan ini, diantaranya Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, Walikota Surabaya Eri Cahyadi serta puluhan kepala daerah lainnya.

Dari depan Sekolah Partai, Komarudin yang dikenal sebagai Kepala Sekolah bersama para kepala daerah mulai berjalan ke arah Tanjung Barat, lalu menyisir gang di sekitaran Lenteng Agung.

Mereka juga tampak menyapa para warga yang tinggal di gang yang dilalui. Selepas jalan santai bersama, para kepala daerah kembali kumpul di Sekolah Partai PDIP. "Tujuan jalan santai ini untuk semakin menjalin kekompakan di antara sesama kepala daerah dan menjaga kebugaran badan. Berjalan sambil ngobrol santai dan melihat suasana di sekitar Lenteng Agung. Berjalan sekitar 45 menit," kata Komarudin.

Gubernur Bali Wayan Koster saat ditemui mengatakan jalan santai sekitar 2 kilometer (Km) itu menyenangkan dan bikin bugar. "Berjalan sepanjang itu sudah keluar keringat, lumayan badan jadi terasa segar dan sehat," ucap Koster. Wasekjen Aryo Adhi menambahkan, usai jalan santai, para kepala daerah kembali mendengarkan dua materi. Materi tersebut disampaikan Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengenai pembentukan BRIDA dan paparan Basuki Tjahaja Purnama soal efisiensi pengelolaan anggaran pemerintah daerah. "Siang hari, Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan sekaligus menutup agenda pembekalan kepala daerah," sebut Aryo Adhi. Tiba di Sekolah Partai, Megawati yang didampingi puteranya yang juga Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo disambut Komarudin Watubun bersama pimpinan DPP PDIP lainnya yakni Ahmad Basarah, Deddy Yevri Sitorus dan Yoseph Aryo Adhi Dharmo. Sambil berbincang ringan, Komarudin dan Adhi Dharmo melaporkan kegiatan olahraga jalan santai yang dilakukan Minggu pagi.

Komarudin secara singkat menjelaskan jalan santai yang berjarak sekitar 2,7 Km. "Kenapa mereka tidak diajak jalannya ke Kebagusan," kata Megawati, merujuk kediamannya di wilayah Jakarta Selatan. "Mas Nanan (sapaan akrab M.Prananda Prabowo-red) bilang jangan jauh-jauh nanti kecapekan, bu," ucap Aryo Adhi. Megawati, Prananda dan semua yang mendengar penjelasan Aryo Adhi itu tertawa. Usai menerima laporan singkat itu, sambil menuju ruangannya, Megawati menyempatkan diri memeriksa makanan yang tersaji untuk para peserta. "Wah, makanannya enak ini," kata Megawati kepada Mbak Is, yang bertugas menjaga menu makan dan minum untuk peserta. 7 k22, ant
Read Entire Article