ARTICLE AD BOX
Kemenangan ini memastikan China tersingkir dari persaingan grup, sementara Indonesia masih menjaga peluang melaju ke fase selanjutnya.
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Indonesia membuka peluang di menit ke-2 lewat tendangan jarak jauh Ricky Kambuaya yang masih melebar dari gawang Wang Dalei. Dua menit berselang, giliran China mengancam melalui debutan Wang Yudong, namun sepakan pemain muda tersebut belum menemui sasaran.
Tim Garuda yang tampil ofensif nyaris mencetak gol di menit ke-24 melalui kerja sama Thom Haye dan Ole Romeny, tetapi tendangan first-time Romeny dari luar kotak penalti melambung tinggi. Peluang emas kembali hadir empat menit kemudian, saat kombinasi apik Egy Maulana Vikri dan Romeny berhasil menembus pertahanan China, namun sepakan Romeny masih terlalu lemah dan mudah diamankan kiper.
Gol yang dinanti akhirnya tiba di menit ke-40. Ricky Kambuaya dijatuhkan oleh bek China, Yang Zexiang, di dalam kotak penalti. Setelah melakukan tinjauan VAR, wasit asal Uzbekistan Rustam Lutfullin menunjuk titik putih. Romeny yang menjadi eksekutor dengan tenang menaklukkan Wang Dalei, sekaligus mencetak gol ketiganya dalam tiga laga beruntun bersama timnas.
Di babak kedua, pelatih China Branko Ivankovic melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk memasukkan Liu Chengyu dan Jiang Guangtai. Namun justru Indonesia yang nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-78. Umpan matang dari Calvin Verdonk mengarah ke Romeny yang berdiri bebas, namun tendangannya masih bisa digagalkan oleh Wang Dalei.
China terus menekan di sisa laga, namun solidnya pertahanan Indonesia dan penampilan gemilang Emil Audero di bawah mistar membuat gawang Garuda tetap aman hingga peluit akhir dibunyikan.
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Indonesia membuka peluang di menit ke-2 lewat tendangan jarak jauh Ricky Kambuaya yang masih melebar dari gawang Wang Dalei. Dua menit berselang, giliran China mengancam melalui debutan Wang Yudong, namun sepakan pemain muda tersebut belum menemui sasaran.
Tim Garuda yang tampil ofensif nyaris mencetak gol di menit ke-24 melalui kerja sama Thom Haye dan Ole Romeny, tetapi tendangan first-time Romeny dari luar kotak penalti melambung tinggi. Peluang emas kembali hadir empat menit kemudian, saat kombinasi apik Egy Maulana Vikri dan Romeny berhasil menembus pertahanan China, namun sepakan Romeny masih terlalu lemah dan mudah diamankan kiper.
Gol yang dinanti akhirnya tiba di menit ke-40. Ricky Kambuaya dijatuhkan oleh bek China, Yang Zexiang, di dalam kotak penalti. Setelah melakukan tinjauan VAR, wasit asal Uzbekistan Rustam Lutfullin menunjuk titik putih. Romeny yang menjadi eksekutor dengan tenang menaklukkan Wang Dalei, sekaligus mencetak gol ketiganya dalam tiga laga beruntun bersama timnas.
Di babak kedua, pelatih China Branko Ivankovic melakukan sejumlah pergantian pemain, termasuk memasukkan Liu Chengyu dan Jiang Guangtai. Namun justru Indonesia yang nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-78. Umpan matang dari Calvin Verdonk mengarah ke Romeny yang berdiri bebas, namun tendangannya masih bisa digagalkan oleh Wang Dalei.
China terus menekan di sisa laga, namun solidnya pertahanan Indonesia dan penampilan gemilang Emil Audero di bawah mistar membuat gawang Garuda tetap aman hingga peluit akhir dibunyikan.
Dengan kemenangan ini, Indonesia tetap menjaga peluang lolos dari Grup C, sementara China dipastikan tersingkir dari persaingan menuju Piala Dunia 2026. Jepang sebelumnya lebih dulu lolos ke Piala Dunia 2026, namun dalam laga beberapa jam sebelum Timnas main, Jepang untuk pertamakalinya kalah.
Australia menjadi negara pertama yang mengalahkan Jepang di Grup C dengan skor 1-0. Kemenangan ini juga membuat Jepang mengunci posisi runner up Grup C yang otomatis juga lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara peringkat 3 dan 4 masih harus melewati ronde berikutnya.