Yann Sommer, Tembok Terakhir Inter yang Gagalkan Mimpi Barça

16 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
“Itu penyelamatan spesial,” ucap Sommer kepada Sky Italia. “Lamine adalah pemain muda yang luar biasa dan selalu menembak ke dalam. Saya sangat senang bisa menghalaunya. Kami percaya sampai akhir, lihat saja Acerbi—dia menyamakan skor di menit ke-93.”

Dalam laga leg kedua yang berakhir 4-3 untuk kemenangan Inter (agregat 7-6), Sommer mencatat tujuh penyelamatan krusial, termasuk dua aksi refleks melawan Lamine Yamal di babak tambahan. Performa tenang Sommer di bawah mistar menjadi fondasi pertahanan Inter yang sempat goyah setelah unggul dua gol.

Sorotan tertuju padanya ketika menepis sepakan Yamal yang mengarah ke pojok bawah gawang pada menit ke-114. Saat itu skor masih 4-3 dan Barcelona menekan untuk menyamakan agregat. Penyelamatan tersebut disambut riuh San Siro seolah menjadi gol kelima Inter.

Pelatih Simone Inzaghi pun tak ragu memuji peran Sommer sebagai salah satu penentu kemenangan. “Di pertandingan sebesar ini, penyelamatan seperti itu adalah perbedaan antara final dan kegagalan. Sommer menunjukkan kelasnya malam ini,” ujarnya dalam konferensi pers pascalaga.

Sommer bukan hanya mematahkan peluang Barcelona, tapi juga menjaga moral timnya tetap hidup. “Kami harus menggunakan hati kami untuk melewati semua hambatan,” kata Inzaghi, mengisyaratkan betapa pentingnya peran mental dan pengalaman Sommer di laga sebesar ini.

Dengan Inter akan melaju ke final menghadapi pemenang antara Paris Saint-Germain atau Arsenal pada 31 Mei di München, nama Sommer kini sejajar dengan para pahlawan Inter lainnya. Dari Stadio Giuseppe Meazza San Siro ke Allianz Arena, tangan dingin Sommer bisa kembali jadi pembeda.

Read Entire Article