Wisatawan Terpesona Barong Ket di Pura Desa Batuan

Mereka foto selfie berlatar barong ket sebelum atau sesudah mengelilingi pura. Pura Desa lan Puseh Desa Adat Batuan menyimpan benda purbakala, artefak, dan puluhan jempana klasik.

Patajuh Bendesa Adat Batuan, I Wayan Sudha, mengatakan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Batuan terkenal di kalangan wisatawan karena dua pura dalam satu areal ini menyimpan sejarah peradaban jaman Kerajaan Warmadewa. 

Dalam Prasasti Baturan berangka tahun Isaka 944, pura ini memiliki peninggalan purbakala berupa candi. Di pura ini juga ditemukan sejumlah patung yang dibuat pada jaman purbakala dan masih disimpan dengan baik dan rapi. Pura ini juga menyimpan sejumlah jempana klasik.

Wisatawan sangat betah menikmati keindahan pura ini. Lingkungannya ditata dengan baik berupa taman dan tanaman bunga serta aura pura luar biasa. Mengelola tempat ini, desa adat melibatkan petugas kebersihan, petugas taman, petugas kebun, pecalang, petugas pintu masuk memberikan tiket bagi pengunjung dan petugas lainnya. “Desa Adat Batuan bekerja sama dengan Pemkab Gianyar untuk tiket masuk,” kata Wayan Sudha, Minggu (27/4). 

Di wantilan pura dipajang patung barong ket ukuran jumbo. Patung ini dibuat khusus untuk ikut pawai HUT Kota Gianyar beberapa tahun lalu. Usai pawai patung barong ket dipajang di wantilan dan menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke tempat ini untuk berswa foto. 

“Wisatawan yang berkunjung ke sini dipastikan berswa foto di patung barong ket,” kata Wayan Sudha. Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata religi ini kebanyakan wisatawan India, Australia, Eropa, Asia, dan Cina. 7 nvi