Verifikasi Data Sosial Warga Selat 100 Persen

3 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
"Verivali Kecamatan Selat telah mencapai 100 persen, per 1 Mei 2025, satu-satunya di Karangasem telah tuntas melakukan validasi DTSEN," jelas Camat Selat I Ketut Riatma kepada NusaBali di ruang kerjanya, Banjar Bangbang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (4/5).

Kecamatan Selat, katanya, yang mewilayahi delapan desa, dengan sampel diberikan pemerintah pusat 1.401  sampel, verifikasi  mengandalkan 4 tenaga verifikator, tidak ada yang tertinggal. Delapan desa dimaksud yakni,  Muncan dan Selat dengan 280 sampel, Sebudi dan Duda Timur dengan 421 sampel, Amerta Bhuana dan Duda Utara dengan 350 sampel, Peringsari Duda dengan 350. Divalidasi 4 verifikator: Ni Wayan Arsani, I Putu Septiana, Ida Ayu Ratih dan Ni Luh Putu Mahendri.

Capaian Kecamatan Selat otomatis yang tertinggi di Karangasem menyusul Abang 72,03 persen, Sidemen 64,78 persen, Bebandem 62,61 persen, Rendang 59,77 persen, Kubu 57,82 persen, Karangasem 53,26 persen, dan Manggis 50,80 persen.

Camat Selat I Ketut Riatma memaparkan, strateginya agar validasi data cepat tuntas, langkah pertama menggarap di daerah-daerah yang geografisnya sulit dijangkau. Selanjutnya, menyasar yang geografisnya datar, sehingga mudah menemui masyarakat.

"Pertama saya genjot melakukan verifikasi di daerah yang geografisnya sulit dijangkau, seperti Desa Sebudi, yang berbatasan dengan Gunung Agung, selanjutnya Desa Amerta Bhuana menyusul Desa Duda Timur," katanya. Jika daerah dengan geografis di pegunungan tuntas, yang lainnya tidak ada kendala. Sebab, memverifikasi itu, petugas mesti menemui warga bersangkutan, kemudian petugas ambil foto rumah, dan orang bersangkutan, saat itu juga data dikirim secara online ke pusat.

Terkadang walau mampu menemui warga yang dituju, sinyal internet blank di daerah pegunungan, itu juga jadi kendala. "Syukurnya cepat tuntas," tambahnya.

Di bagian lain Camat Abang Putu Agus Teja Pramascita mengatakan, capaiannya baru 72,03 persen, "Programnya validasi terhenti sementara, masih menunggu arahan dari pemerintah pusat," jelasnya.

Kecamatan Abang dengan 3.346 sampel, telah diverifikasi 2.410 sampel, tersisa 936 sampel dilakukan 9 petugas verifikator, tersebar di 14 desa.

Sedangkan Camat Manggis, I Putu Eka Putra Tirtana mengakui, capaian verifikasi dan validasi DTSEN paling rendah di Karangasem, mencapai 50,80 persen. "Sebab, verifikasi dihentikan pusat per 28 April. Di samping itu kendalanya kekurangan tenaga verifikator, hanya mengandalkan 2 verifikator menyasar 12 desa dengan 870 sampel," katanya.

Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana I Komang Daging mengatakan, DTSEN itu satu-satunya data untuk penyaluran bansos, serta program pemberdayaan masyarakat. Sesuai Inpres Nomor 4 tahun 2025, DTSEN, merupakan data tunggal guna menjaga akurasi dan validasi data penerimaan manfaat. "Sebenarnya verifikasinya, berakhir per 30 April," katanya.7k16
Read Entire Article