Triwulan I 2025, The Nusa Dua Catat 769.555 Kunjungan

2 days ago 2
ARTICLE AD BOX
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) melaporkan bahwa destinasi unggulan di pesisir selatan Pulau Dewata ini berhasil menarik 769.555 kunjungan wisatawan, naik 15,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatat 667.334 kunjungan.

Direktur Operasi ITDC, Wenda R Nabiel, menjelaskan tingkat okupansi hotel dan akomodasi di kawasan ini menunjukkan performa stabil dengan rata-rata 68 persen. “Pencapaian ini mendekati angka sebelum pandemi, yakni 67,59 persen pada triwulan I tahun 2019. Rinciannya, tingkat hunian pada Januari 2025 mencapai 77,23 persen, Februari 67,09 persen, dan Maret 60,77 persen,” ujarnya pada Kamis (24/4). 

Wenda melanjutkan, peningkatan itu tidak lepas dari momentum libur panjang seperti Chinese New Year, Hari Raya Nyepi, dan Idul Fitri yang terjadi selama triwulan I, serta berbagai promosi dan atraksi menarik yang diselenggarakan tenant maupun manajemen kawasan. “Tingkat okupansi di 3 kawasan yang kami kelola selama triwulan I tahun ini didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan saat libur Chinese New Year, Idul Fitri dan Nyepi, adanya beragam penawaran promo menarik dari tenant di kawasan serta berbagai aktivitas, atraksi dan fasilitas yang tersedia di kawasan The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori,” jelasnya.

Salah satu event berskala internasional yang digelar di The Nusa Dua selama periode ini adalah The Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK), yang tak hanya mendongkrak okupansi hotel tetapi juga membawa dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha lokal. The Nusa Dua yang dikelola ITDC dikenal sebagai kawasan pariwisata berstandar internasional dengan konsep integrasi dan keamanan tinggi. Kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai pertemuan internasional, termasuk KTT G20 dan IMF-WB beberapa tahun lalu, serta terus dikembangkan sebagai destinasi ramah lingkungan yang memadukan keindahan alam Bali dengan fasilitas lengkap.

Untuk diketahui, selain The Nusa Dua, kawasan pariwisata The Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga menunjukkan tren pertumbuhan positif. Tingkat okupansi mencapai 32,97 persen dengan 227.642 kunjungan wisatawan, didorong oleh semarak perayaan tradisi Bau Nyale dan berbagai event selama Ramadan yang berhasil menggaet minat wisatawan domestik.

Sementara itu, The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menapaki jalur pertumbuhan sebagai pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) unggulan di Indonesia timur. Selama triwulan I 2025, kawasan ini mencatat 1.797 kunjungan, didukung oleh fasilitas Golo Mori Convention Center dan heliport, serta penawaran promo dari Nuka Beach Club.

Ke depan, Wenda menegaskan pihaknya akan terus memperkuat pengelolaan kawasan pariwisata berstandar internasional yang berkelanjutan, didukung sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dia berharap hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.

“Kami menyambut baik pertumbuhan ini sebagai hasil dari strategi pengelolaan destinasi yang berkelanjutan, promosi yang terintegrasi, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra usaha dan pemerintah daerah. Capaian ini juga menunjukkan meningkatnya minat wisatawan domestik maupun mancanegara terhadap destinasi-destinasi yang kami kembangkan,” imbuhnya. 7 ol3
Read Entire Article