ARTICLE AD BOX
Proyek pembangunan reservoir air bersih ini telah berjalan dan mencapai 21 persen.
Reservoir yang dibangun berukuran 6 x 7 meter dengan tinggi 2,5 meter, dan dirancang untuk melayani kebutuhan air bersih sekitar 60 kepala keluarga (KK) yang selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap air layak konsumsi.
Komandan Satgas TMMD ke-124, Letkol Kav Angga Nurdyana menyampaikan bahwa percepatan pembangunan ini tidak lepas dari sinergi antara personel TNI dan warga sekitar yang turut bergotong royong di lapangan.
“Partisipasi aktif masyarakat sangat membantu kelancaran proyek ini. Dengan dukungan cuaca yang baik dan distribusi material yang lancar, kami optimis bisa menyelesaikannya sesuai jadwal,” ungkapnya.
Letkol Angga yang juga Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng ini menyebut pembangunan reservoir merupakan bagian dari program Penyediaan Air Minum (PAM) Desa. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses air bersih yang lebih mudah dan berkelanjutan.
Di sisi lain, program TMMD ini juga membangun pipanisasi sepanjang sekitar 2 kilometer. Pipa tersebut akan menjadi sarana vital dalam mendistribusikan air bersih hingga ke rumah-rumah warga Desa Depeha.
Kegiatan diawali dengan proses droping pipa ke lokasi proyek, dilanjutkan dengan pembentangan jaringan pipa dari bak reservoir yang saat ini masih dalam tahap pembangunan yang terletak di Banjar Dinas Dangin Pura, Desa Depeha.
“Proyek pipanisasi ini merupakan salah satu sasaran fisik utama dalam program TMMD, yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan akses air bersih,” ujar Letkol Angga.
Ia meyakini bahwa pengerjaan infrastruktur ini akan selesai tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan semangat gotong royong yang terus terjaga, kami optimis seluruh sasaran dapat diselesaikan dengan maksimal. Pipanisasi ini sangat penting bagi peningkatan kualitas hidup warga setempat,” tutup dia. 7 mzk