SuRCI Ajak Pengumpul Sampah di Suwung Jadi Aktor Ekonomi Sirkular

11 hours ago 4
ARTICLE AD BOX
Paket sembako yang diberikan berisi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 bungkus mi instan, diserahkan langsung oleh Country Manager SuRCI Indonesia, Annisa Fauziah. Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari langkah awal SuRCI memperluas jangkauan programnya ke TPA, khususnya Suwung, yang selama ini belum tersentuh bantuan mereka.

“Selama ini kami bergerak di 10 provinsi dan telah memberdayakan lebih dari 4.000 pemulung. Namun, sebagian besar masih di tingkat pengumpulan sebelum TPA. Tahun ini kami mulai menjangkau TPA, dan Suwung menjadi titik awal di Bali,” ujar Annisa kepada NusaBali.

SuRCI hadir sebagai jembatan bagi para pemulung – atau yang mereka sebut Resource Collector – untuk mendapat akses yang setara terhadap layanan sosial, informasi, dan peluang ekonomi. Organisasi nirlaba ini menyoroti fakta bahwa profesi pengumpul sampah masih berada di luar sistem formal ketenagakerjaan, padahal mereka punya kontribusi besar terhadap lingkungan melalui kegiatan daur ulang.

“Pekerjaan ini sebenarnya adalah bentuk nyata dari ekonomi sirkular. Namun, para pelakunya masih sangat termarginalkan. Padahal mereka bisa disebut sebagai pahlawan lingkungan,” ucap Annisa.

Menurut Annisa, SuRCI juga menjalankan berbagai program tambahan seperti edukasi keterampilan dan literasi, nutrisi keluarga, serta kampanye kesehatan dan keselamatan kerja. “Semua ini bertujuan agar pengumpul sampah bisa masuk ke sistem formal, memiliki perlindungan, dan mendapat pengakuan sosial,” imbuhnya.

Dalam kegiatan di Suwung, SuRCI menggandeng Bali Life Foundation sebagai mitra lokal yang telah lama mendampingi masyarakat di sekitar TPA. Pendistribusian sembako dilakukan berdasarkan data keluarga yang sudah terverifikasi oleh mitra.

“Tidak ada syarat rumit. Cukup bawa KTP dan kupon yang sebelumnya sudah dibagikan oleh tim Bali Life,” terang Annisa.

Kuswanto, salah seorang pemulung asal Madiun, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut. Hal senada disampaikan Maya. Perempuan paruh baya asal Jember ini harap-harap cemas saat antre mendapatkan bantuan paket sembako. 

“Saya merasa senang dengan adanya bantuan seperti ini, karena bisa meringankan beban,” ujar Kuswanto.

Ke depan, SuRCI berharap kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan lewat program CSR, bisa semakin memperluas dampak nyata bagi pengumpul sampah. “Kami siap bantu merancang program sosial yang tepat sasaran. Harapannya, ini jadi awal dari kerja sama jangka panjang yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Annisa.

Read Entire Article