SMA Lulus 100 Persen, 5 Murid SMK Tak Lulus

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengungkapkan sebanyak 32.834 murid SMA negeri dan swasta di Bali lulus seluruhnya. Namun 5 orang murid dari 27.256 siswa SMK kelas XII harus mengulang pada tahun ajaran berikutnya dengan berbagai alasan tidak lulus. Sementara itu kelulusan SMALB se-Bali masih dalam tahap rekapitulasi hingga berita ini diturunkan. 

"Pengumumannya secara online, supaya para siswa tidak hadir ke sekolah. Mereka memantau kelulusan melalui websitenya satgas sekolah," ujar Ngurah Boy saat dikonfirmasi, Senin (5/5). Ketidakhadiran siswa di sekolah diharapkan menekan kegiatan corat-coret seragam atau konvoi kendaraan di jalan yang membahayakan siswa maupun pengendara lainnya. 

"Tentu kami juga sudah membuat surat imbauan agar kepada seluruh kepala sekolah (Kasek) berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengantisipasi kalau ada anak-anak kebut-kebutan dan sebagainya atau kumpul-kumpul itu, jadi sudah diantisipasi," jelas Ngurah Boy Jayawibawa. Kelulusan 100 persen siswa SMA di Bali tahun ini lebih baik jika dibandingkan hasil tahun lalu di mana sebanyak tiga (3) siswa terpaksa tinggal kelas. Tahun lalu dua siswa SMA di Kabupaten Badung terpaksa tidak diluluskan karena tidak memenuhi persyaratan kelulusan sesuai dengan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan). Sementara satu siswa meninggal dunia sebelum waktu ujian sekolah. 

"Seluruh siswa sudah belajar sesuai dengan kurikulum, jadi tidak ada kendala dasar. Kemudian anak-anak juga mengikuti dengan baik, tidak ada masalah," kata Ngurah Boy. 

Sementara jumlah siswa SMK yang tidak lulus tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Tahun lalu ada 3 siswa SMK yang tidak lulus karena tidak mengikuti ujian sekolah dan UKK (Uji Kompetensi Keahlian). Tahun ini 5 siswa yang tidak lulus disebabkan bermacam-macam alasan, mulai tidak menuntaskan PKL, kehadiran siswa di bawah 30 persen, hingga tidak menuntaskan pembelajaran.  Adapun 5 siswa SMK yang tidak lulus berasal dari SMK Triatma Jaya Badung (2 siswa), SMKN 4 Negara, Jembrana (1 siswa), SMK Triatma Jaya Tabanan (1 siswa), dan SMK Isqtiqlal Gerokgak, Buleleng (1 siswa).

Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikpora Bali I Gusti Ngurah Crisna Adijaya menyampaikan, para siswa yang tidak lulus tahun ini akan mengulang kembali pelajaran pada sekolah yang sama di tahun depan. Untuk menyempurnakan kelulusan di tahun-tahun mendatang, pihaknya akan melakukan langkah strategis dengan mengintesifkan dan memperkuat komunikasi dan koordinasi pihak sekolah, siswa dan orang tua untuk secara bersama-sama membimbing siswa dalam proses belajar mengajar hingga siswa menamatkan sekolahnya. 

"Mendata lebih awal para siswa yang berpotensi tidak lulus untuk mendapatkan pembinaan dan pendampingan sehingga bisa memenuhi syarat-syarat kelulusan," jelasnya. 7 adi 
Read Entire Article