ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Thunderbolts* film terbaru dari Marvel Studios yang sedang tayang di bioskop Indonesia. Film ini tayang lebih cepat yaitu pada 30 April dibanding secara global di 2 Mei 2025.
Film Thunderbolts* menceritakan sekelompok antihero yang diperkenalkan dalam komik Marvel pada 1997. Film ini juga menjadi era baru Marvel Cinematic Universe (MCU) setelah Avengers.
Sebelum menonton film Thunderbolts*, kamu bisa menonton film atau serial sebelumnya seperti Captain America: Civil War, Black Widow, Ant-Man and the Wasp: Quantumania, serta The Falcon and the Winter Soldier. Karena film terbaru Marvel ini akan menampilkan karakter yang muncul di film tersebut.
Baca Juga: Review Film The Amateur, Balas Dendam Seorang Amatiran ke Pelaku Teroris
Sinopsis Film Thunderbolts*, Bernuansa Gelap dan Lebih Kompleks

Thunderbolts* menghadirkan kisah tentang sekelompok antihero MCU—Yelena Belova (Florence Pugh), Bucky Barnes (Sebastian Stan), Red Guardian (David Harbour), Ghost (Hannah John-Kamen), Taskmaster (Olga Kurylenko), dan John Walker (Wyatt Russell)—yang terjerat dalam sebuah misi berbahaya, yang dirancang oleh Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus). Mereka dipaksa menghadapi masa lalu kelam dan belajar mempercayai satu sama lain, mereka harus bersatu melawan ancaman besar atau menghadapi kehancuran.
Kisah Thunderbolts* terbilang baru dalam sejarah komik Marvel, Marvel Studios melihat ini sebagai momen yang tepat untuk membawa kelompok unik ini ke layar lebar. Penonton akan diajak menyelami sisi emosional dan perjalanan psikologis dari beberapa karakter paling kompleks di MCU.
“Rasanya sangat menyenangkan bisa memperkenalkan tim baru di MCU. Mereka adalah para underdog, yang berjuang mencari tempat di dunia—karakter-karakter yang telah menjadi bagian dari fondasi MCU dan kini kembali dalam cara yang mengejutkan dan bermakna,” ujar Produser eksekutif, Brian Chapek

Dengan nuansa yang lebih gelap, Thunderbolts* menjadi kisah yang lebih membumi namun kompleks dalam jagat MCU. Saat kelompok pahlawan tak terduga ini harus menghadapi kesalahan masa lalu, mereka mulai belajar saling mengandalkan satu sama lain untuk melawan kekuatan gelap—baik dari luar maupun dalam diri mereka sendiri—demi menyelamatkan dunia.
Selain itu, untuk pertama kalinya, para penggemar di seluruh dunia akan diajak menyelami lebih dalam sisi psikologis dan motivasi sosok yang kerap dipandang sebelah mata dalam mencari jati diri mereka, dan menjawab pertanyaan apakah mereka pantas untuk menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar penjahat dalam hidup mereka. Chapek melanjutkan bahwa inti dari film ini adalah sebuah perjalanan yang sangat manusiawi.
“Inti film ini adalah tentang bagaimana setiap orang menghadapi ujian dalam hidupnya dan menelusuri ke dalam diri untuk menghadapi trauma masa lalu,” ucap Chapek.

Selain mengangkat kisah dan tema yang unik, film terbaru Marvel ini memperkenalkan pendekatan produksi yang berbeda dari film-film MCU sebelumnya. Jika film-film sebelumnya banyak menggunakan efek visual secara dominan, film ini memberikan penekanan kuat pada penggunaan set praktis untuk menciptakan nuansa realisme yang lebih mendalam.
Sebagian besar adegan difilmkan di set yang dibangun secara nyata, seperti set OXE Vault 360 derajat yang menjadi latar salah satu adegan kunci dalam cerita, serta replika jalan East 45th Street di New York. Selain itu, beberapa adegan juga direkam langsung di lokasi asli, termasuk kawasan gurun di wilayah selatan Utah, Amerika Serikat.
“Marvel menantang kami untuk menangkap sebanyak mungkin momen secara praktis dan nyata. Pendekatan ini tidak hanya membuat cerita lebih imersif, tetapi juga memperkuat dimensi emosional dari film ini,” jelas Sutradara Jake Schreier.
Dengan pendekatan baru ini, film Thunderbolts* menawarkan pengalaman sinematik yang lebih dekat, mendalam, dan emosional bagi para penonton.
Artikel berjudul Sinopsis Thunderbolts*, Era Baru Marvel Cinematic Universe Setelah Avengers yang ditulis oleh Zihan Fajrin pertama kali tampil di Gizmologi.id