Sebatu Tampil Memukau di Pawai Budaya Gianyar, Usung Tema 'Aci Pertiwi'

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Sebagai duta Kecamatan Tegalalang, Sebatu menjadi pembuka pawai budaya yang berlangsung di Kota Gianyar. Ketua Panitia Pawai Budaya Desa Sebatu, Gede Bawa alias De Dul, menyebutkan tema yang diusung selaras dengan spirit Tri Hita Karana—konsep keharmonisan antara manusia, lingkungan, dan Tuhan. 

"Aci artinya memelihara dan Pertiwi berarti alam. Jadi, Aci Pertiwi bermakna memelihara alam, yang kami tampilkan melalui ragam persembahan adat dari masing-masing desa adat," ujarnya.

Pawai kali ini melibatkan 548 orang, termasuk para penari, tim kreatif, panitia, dan warga lintas generasi dari sembilan banjar adat. Setiap banjar menyajikan kekhasan tradisi mereka dalam koreografi dan kostum yang sarat makna simbolik.

“Latihan kami mulai sejak pertengahan Januari, setelah panitia dibentuk. Latihan berlangsung di masing-masing banjar selama sekitar 15–20 hari. Cuaca memang sempat jadi tantangan—hujan, angin, bahkan petir, tapi Astungkara semua bisa kami atasi,” tutur Gede Bawa.

Jarak Desa Sebatu ke pusat kota Gianyar yang mencapai 40 kilometer tak menghalangi semangat warga. Demi tampil optimal, mereka berangkat lebih awal untuk persiapan teknis dan koordinasi lapangan.


Perbekel Desa Sebatu, I Wayan Tangsi Asrama, mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh tim. “Saat latihan, saya sempat khawatir soal kesehatan dan kondisi cuaca. Tapi saat hari-H, semua berjalan lancar. Latihan kami tidak sia-sia,” katanya.

Ia juga memberi apresiasi khusus kepada ST Cila Mekar Banjar Sebatu yang Ogoh-ogohnya berhasil meraih Juara II di tingkat Kabupaten Gianyar. “Ini bentuk nyata semangat warga menjaga dan merawat seni budaya Bali,” imbuhnya.

Gede Bawa berharap pawai budaya seperti ini terus dilestarikan sebagai media edukasi dan pelestarian warisan budaya lokal. “Jangan sampai Gianyar hanya dikenal sebagai kota seni, tapi senimannya tidak diperhatikan. Semoga ke depan perhatian terhadap pelaku seni dan budaya semakin meningkat,” pungkasnya. *m03

Read Entire Article