Rabies Jadi Ancaman Serius Masyarakat

6 days ago 2
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Capaian vaksinasi anjing di Karangasem masih rendah, yakni baru 19,67 persen. Angka ini menandakan penyakit rabies masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat di Karangasem. 
Sampai Maret 2025, kasus gigitan anjing mencapai 693  kejadian. Dari jumlah itu positif rabies 17 gigitan. Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengakui kenyataan itu usai memimpin vaksinasi anjing di sejumlah tempat di Karangasem, Senin (21/4).

Selama sehari itu, petugas hanya bisa memvaksinasi anjing 760 ekor. Capaian kegiatan ini pun masih rendah, yakni 19,67 persen atau 15.533 ekor dari populasi 78.975 ekor. Anjing yang belum divaksinasi 63.442 ekor atau 80,33 persen. Sedangkan eliminasi telah mencapai 89 ekor dan kontrol populasi 817 ekor. Stok vaksin cukup banyak 13.102 dosis.

"Penyakit rabies memang sulit diberantas, kecuali semua anjing divaksinasi. Makanya masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan," jelas Siki Ngurah.

Vaksinasi anjing, katanya, sangat penting digencarkan dan berkelanjutan dengan menyasar hewan peliharaan. Langkah ini untuk melindungi Masyarakat dari ancaman penyakit rabies. 

Jelas Siki, proses vaksinasi dilakukan dengan melakukan persiapan, di mana anjing yang akan divaksin agar diketahui anjing itu dalam kondisi sehat, bebas infeksi dan tidak sedang hamil. "Usai menjalani vaksinasi wajib melakukan pemantauan biar tahu kondisi kesehatan anjing,"  tambahnya.

Vaksin, kata dia, biasanya disuntikkan di bagan leher, kegiatan itu dilangsungkan setiap tahun, agar anjing terus mendapatkan kekebalan tubuh. Pelaksanaan vaksinasi kemarin di delapan kecamatan se-Karangasem dikoordinasikan Kepala Puskesmas Hewan. 

Disinggung masih tinggi jumlah anjing belum divaksin, alasannya karena berbagai kendala. Sulitnya menangkap anjing yang dilepasliarkan, di samping pemilik anjing belum secara sukarela memvaksinasi anjingnya. 

Beda halnya vaksinasi anjing peliharaan yang dimasukkan ke dalam kandang, lebih mudah memberikan pelayanan. Anjing kandangan ini telah jinak. Tinggal pemiliknya yang mengambil kemudian disuntikkan vaksin anti rabies.

Siki Ngurah tetap pasang target agar Karangasem bebas dari penyakit rabies. Dengan itu, masyarakat Karangasem tidak lagi khawatir terhadap anjing rabies.

Menurut Siki, biasanya anjing menularkan rabies, di saat berkumpul di satu tempat, kemudian terjadi pertengkaran disertai saling cakar. Dari gigitan anjing penderita rabies itulah menularkan ke anjing lain.

Kegiatan vaksinasi itu, katanya, sesuai Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2009 tentang Penanggulangan Rabies dan Peraturan Daerah Karangasem Nomor 4 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum serta Surat Edaran Bupati Karangasem Nomor 524.3/842/Distan/Setda per 20 Februari 2023 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Rabies. Mengingat cukup lama penanganan vaksinasi, masyarakat telah paham cara menghindari gigitan anjing rabies.7k16
Read Entire Article