PSG Tundukkan Aston Villa 3-1, Kvaratskhelia Bersinar

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX
Villa sempat membungkam publik Paris ketika Rogers mencetak gol pembuka pada menit ke-35, hasil dari kesalahan lini tengah PSG yang dimanfaatkan oleh John McGinn dan Youri Tielemans. Dengan dingin, Rogers menyambut umpan silang dan menaklukkan Gianluigi Donnarumma dari jarak dekat.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Empat menit berselang, Doué — gelandang muda berusia 19 tahun — mencetak gol penyama lewat sepakan melengkung dari tepi kotak penalti yang tak mampu dijangkau Emiliano Martínez.

PSG tampil lebih trengginas di babak kedua. Empat menit setelah jeda, Khvicha Kvaratskhelia menunjukkan kualitas luar biasa. Berlari dari tengah lapangan, winger asal Georgia itu menggiring bola dengan kecepatan dan kelincahan, mengecoh bek Villa sebelum melepaskan tembakan keras ke pojok atas gawang. Gol indah ini mendapat pujian langsung dari pelatih Luis Enrique.

“Sebagai pelatih, luar biasa rasanya punya pemain seperti Kvara. Kami sudah mengincarnya sejak musim panas lalu dan akhirnya berhasil merekrutnya. Ia punya segalanya untuk jadi bagian utama proyek kami,” ujar Enrique.

PSG terus menekan. Hakimi nyaris menambah gol ketiga dalam serangan balik cepat, namun digagalkan penyelamatan spektakuler dari Martínez. Sebuah penalti sempat diminta PSG, namun ditolak wasit, dan gol Hakimi dianulir karena offside.

Baru pada menit ke-92, PSG menambah keunggulan lewat Nuno Mendes. Bek kiri asal Portugal itu menusuk ke dalam kotak penalti, mengecoh Ezri Konsa, lalu menaklukkan Martínez untuk menutup laga dengan skor 3-1.

Pelatih Aston Villa, Unai Emery, mengakui keunggulan tuan rumah. “Gol ketiga PSG memang berat, tapi itu tak terlalu mengubah banyak hal. Kami tetap akan berjuang di leg kedua,” ujarnya.

Kekalahan ini sekaligus mengakhiri rekor tujuh kemenangan beruntun Villa di semua kompetisi. Mereka butuh kemenangan meyakinkan di Villa Park pada leg kedua, Selasa pekan depan, jika ingin menjaga peluang lolos ke semifinal.

Sementara itu, PSG semakin percaya diri menatap leg kedua. Selain taktis dan agresif dalam menyerang, skuad Luis Enrique menunjukkan kedalaman serta kombinasi lini depan yang mematikan — dengan Doué, Kvaratskhelia, Dembélé, hingga Hakimi terus menebar ancaman.

“Kemenangan ini mencerminkan kualitas kami. Tujuan utama kami adalah mendominasi penguasaan bola dan agresif dalam menyerang,” pungkas Enrique.

Read Entire Article