Pemkab Karangasem Nganyarin di Pura Besakih

6 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Ngayarin dipuput Ida Pandita Mpu Tri Sadhu Daksa Natha dari Griya Narmada, Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem. Rangkaian upacara diselingi pementasan tari Rejang dan tari Topeng hingga menambah khusyuk jalannya upacara.

Upacara Nganyarin ini dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, dan segenap pimpinan OPD, dan lainnya. Upacara Pamuspaan dikoordinasikan Ketua PHDI Karangasem I Gusti Ngurah Ananjaya. Pamuspaan sebanyak tujuh kali.

Sejak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh puncaknya, Purnama Kadasa, Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (12/4), kabupaten dan kota se-Bali secara bergantian menggelar upacara Nganyarin.


"Nganyarin dilaksanakan untuk mohon karahayuan buat umat sedharma dari Karangasem. Mendoakan agar jalannya karya agung lancar, dan umat diberkati keselamatan lahir dan bathin," jelas Bupati Gusti Parwata.

Upacara Nganyarin, lanjutnya, merupakan persembahan isi semesta, yang telah diberkati sebelumnya berupa kasuburan, dengan harapan di kemudian hari diberkati kembali dalam bentuk kesuburan, sehingga terjaga siklus kehidupan sosial di alam ini.

Sebelum puncak karya diawali Karya Tawur Agung di Bencingah Agung Pura Besakih, Sukra Wage Wariga, Jumat (28/3). Tujuannya, untuk menyomiakan (menetralisir) bhuta kala, kemudian berlanjut upacara mlasti untuk menyucikan keharmonisan alam semesta. Sebelum puncak Karya Agung ditandai upacara mapepada wewalungan, dengan menghadirkan seluruh kurban sebelum disembelih mesti diupacarai. 

Seluruh rangkaian upacara dimaksud mengingatkan umat sedharma tentang pentingnya menghormati isi alam yang dijadikan sarana upakara untuk keharmonisan alam. 

Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh itu dilaksanakan setahun sekali bertepatan Purnama Kadasa, untuk menyucikan alam semesta.7k16
Read Entire Article