Warning: session_start(): open(/home/beritanet/public_html/src/var/sessions/sess_736854c90a315371c4de207f1d354c17, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritanet/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritanet/public_html/src/var/sessions) in /home/beritanet/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Pemkab Badung Atur Strategi Jaga Stabilitas Harga - BeritaNet

Pemkab Badung Atur Strategi Jaga Stabilitas Harga

6 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung menyiapkan strategi untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947 yang berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Hal ini mengingat setiap menjelang hari raya besar keagamaan kerap terjadi lonjakan harga yang dapat memicu inflasi.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati, mengatakan menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri pemerintah telah menggelar rapat dengan sejumlah instansi guna membahas upaya pengendalian harga sudah dilakukan. Hasil rapat tersebut diputuskan empat strategi utama, yaitu keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, serta ketersediaan pasokan dan komunikasi yang efektif.

Ditambahkan, dalam upaya menjaga keterjangkauan harga, pemerintah akan menggelar operasi pasar dan bazar pangan murah secara rutin dengan melibatkan Perumda, Bulog, serta berbagai pihak lainnya. “Fokus utama diberikan pada komoditas strategis seperti canang sari, daging ayam ras, dan hortikultura,” kata Rosyawati belum lama ini. 

Selain itu, pemerintah juga akan mengaktifkan gerai inflasi yang dikelola oleh Perumda dan Bulog sebagai referensi harga di pasar tradisional. Subsidi harga juga akan diberikan untuk beberapa komoditas strategis, bekerja sama dengan Perumda. Pemerintah pun akan mengoptimalkan serapan cadangan beras dan komoditas pangan lainnya guna menjaga kestabilan pasokan. 

“Untuk memastikan distribusi pangan tetap lancar, Pemkab Badung akan meningkatkan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng dan LPG guna mencegah aksi penimbunan. Penerapan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) juga akan diawasi lebih ketat,” tegas Rosyawati.

Rosyawati melanjutkan, subsidi ongkos angkut akan disediakan bagi Perumda dan lembaga pangan seperti BUMDes serta koperasi guna memperlancar distribusi bahan pokok. Pemerintah juga akan merealisasikan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dengan Bangli, Buleleng, Tabanan, dan Banyuwangi untuk memastikan ketersediaan komoditas penting seperti cabai, bawang merah, telur ayam, daging ayam, dan gabah.

Sementara itu, untuk komunikasi yang efektif, informasi mengenai pasar murah, dan harga jual komoditas akan disebarluaskan kepada masyarakat. Pemerintah juga mengimbau pengusaha angkutan barang untuk memilih waktu distribusi yang tepat guna menghindari kendala logistik. “Pemkab Badung juga akan memperkuat data neraca pangan daerah sebagai dasar dalam pelaksanaan KAD dan pengendalian inflasi. Kami juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan menanam di lingkungan rumah tangga, sekolah, serta perkantoran guna menjaga kemandirian pangan,” kata Rosyawati.

Rosyawati menambahkan, Pemkab Badung juga akan melakukan mitigasi dampak musim kemarau April-November 2025, melalui optimalisasi bendungan dan saluran irigasi. Selain itu, lahan tidur dan pekarangan akan dioptimalkan untuk memperluas area pertanian.

Dalam mendukung ketahanan pangan, pemerintah juga akan memperkuat peran Perumda sebagai offtaker dalam skema contract farming dengan koperasi petani. Berbagai program pertanian seperti penggunaan bibit unggul, pertanian organik, penanaman padi gogo, dan digital farming akan terus digalakkan. Ketersediaan pupuk bersubsidi juga akan dipastikan sesuai dengan kebutuhan musim tanam. 7 ind
Read Entire Article