Pedagang Peralatan Upacara ‘Panen’

2 days ago 2
ARTICLE AD BOX
"Kalau Galungan ini memang dapatlah karena kan untuk upacara. Maksimal satu hari bisa dapat Rp 500.000 sudah lumayan. Sedangkan untuk total selama Galungan ini dapatlah tiga jutaan," ujar seorang pedagang, Anak Agung Putri saat ditemui di Pasar Badung, Denpasar, Kamis (24/4). 

Dia menuturkan, hasil penjualan selama Hari Raya Galungan sedikit memberikan keuntungan bila dibandingkan hari biasa yang kadang sepi pembeli. "Yang laku ini mulai dari wastra, peralatan banten, dan tedung. Tapi memang keuntungan saat ini berbeda jauh ketika sebelum pandemi covid-19. Mungkin karena sekarang masih pemulihan," kata Agung Putri. 

Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya bernama Agung Nuryati. Saat ditemui terpisah, Agung Nuryati mengungkapkan, dari hasil penjualan wastra, bokor, dan tikar selama Galungan, dirinya sudah meraup keuntungan Rp 1.500.000. Saat ini, untuk kain wastra dijual Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per meter. Sedangkan bokor (tempat banten) dijual mulai dari harga Rp 5.000 hingga Rp 110.000 per buah (sesuai ukuran). "Kemudian tikar juga Rp 35.000  per lembar. Selama Galungan ini untuk bokor bisa laku terjual 5 sampai 10 buah per hari. Berbeda dengan hari biasa kadang dapat kadang sepi itu pun harus bayar pajak sebesar Rp 90.000 satu hari," imbuh Agung Nuryati. 

Sementara salah satu pedagang peralatan upacara di Pasar Kreneng, Denpasar, Ni Nyoman Suerti, mengungkapkan penghasilan penjualan selama Hari Raya Galungan bisa mencapai Rp 1.000.000 per hari. Menurut dia, produk peralatan upacara yang paling diserbu adalah tikar, bokor dan wastra. cr80
Read Entire Article