Ojek di Besakih Tembus 1.200 Orang

19 hours ago 4
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Setelah perayaan Galungan lalu, pamedek ke Pura Besakih membeludak. Dampaknya, sebelum terdapat 632 ojek di Pura Besakih, kini menjadi 1.200 ojek untuk melayani pamedek 24 jam. 

Antrean ojek pun mencapai 50 meter. Ojek sebelumnya mengenakan seragam rompi. Sedangkan ojek yang baru mengenakan seragam kaos hijau. "Ada penambahan ojek dari pragunung," ujar Gusti Ngurah Panca, pengatur seribuan ojek di Pos Ojek Pura Manik Mas Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (25/4).

Saat pamedek membeludak, katanya, ojek melayani pamedek dari pagi hingga tengah malam, bahkan ada yang bertugas 24 jam. Tak sedikit juga ojek dari kalangan ibu-ibu rumah tangga setelah mereka menuntaskan pekerjaan di rumahnya masing-masing. Ojek Ni Komang Suriani dari Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang mengaku, baru dapat mengantar pamedek 2 kali. "Baru saya datang, setelah tuntas urusan di rumah," ujar Suriani.

Pangkalan ojek di lima lokasi, yakni Terminal Kedungdung, Pura Dalem Puri Besakih, Ulun Setra, Bencingah Agung Besakih dan Pura Manik Mas. Namun, jarang ada bus-bus besar yang mengangkut pamedek parkir di Terminal Kedungdung. Pangkalan ojek pun tidak ada lagi di Terminal Kedungdung melainkan beralih di Pos Ojek Pura Manik Mas. Banyaknya penambahan ojek berasal dari 12 pragunung (pangayah khusus di setiap Karya Agung di Pura Besakih) dari 12 banjar: Batusesa, Tegenan, Temukus, Simpar, Pempatan, Suukan, Alasngandang, Geliang, Pura, Badeg, Lebih dan Telun Buana.

Selain ojek berasal dari 11 banjar adat se-Desa Adat Besakih: Kedungdung, Kunyit, Besakih Kawan, Batumadeg, Kiduling Kreteg, Palak, Angsoka, Batang, Keladian, Puragae dan Besakih Kangin.

Kepada Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih I Gusti Lanang Muliarta, mengakui ada banyak penambahan ojek setelah Galungan, mengingat membeludaknya pamedek selama 24 jam. Meski demikian, ojek tetap tertib, wajib antre dan mematuhi ketentuan yang berlaku. "Ojek bertambah, risikonya giliran ojek dapat antar pamedek cukup lama, rata-rata sehari dapat antar 5 kali hingga 6 kali, sekali antar ongkosnya Rp 10.000," jelas Gusti Muliarta.

Kata dia, ojek wajib melintasi jalur khusus, menyisir di pinggiran Pura Besakih. Berlaku larangan ojek melintas di jalur barat Ulun Setra, Pura Hyang Aluh hingga Pura Batumadeg dan Pura Gelap.

Sebab jalur itu krodit, banyak pamedek melintas dan banyak kendaraan pamedek lalulalang.7k16
Read Entire Article