ARTICLE AD BOX
Ketua ST Armada, Kadek Arya Dewantara, mengungkapkan bahwa setiap tahun pihaknya selalu berusaha menciptakan konsep baru dalam berkarya. Tahun ini, tema "Knungnang" dipilih untuk divisualisasikan dalam bentuk serangga bercahaya dengan tampilan menyeramkan.
"Kami mulai pengerjaan sejak Desember 2024 dan berhasil menyelesaikannya tepat waktu untuk mengikuti penilaian di tingkat Kabupaten Badung serta lomba di tingkat desa adat," ujarnya.
Ogoh-Ogoh ini memiliki tiga tokoh karakter dengan konstruksi utama bertumpu pada rambut tokoh utama yang menjulur panjang ke bawah. Keunikan lainnya terletak pada bagian bongkar pasang, seperti sayap dan tokoh anak Knungnang yang berukuran lebih kecil. Bagian paling rumit dalam pembuatannya adalah sistem mekanis, terutama untuk mengatur gerakan kepala dan sayap agar dapat bergerak selaras.
Dari segi pendanaan, Ogoh-Ogoh ini menelan biaya sebesar Rp48 juta, yang sebagian berasal dari bantuan pemerintah sebesar Rp25 juta, sementara sisanya berasal dari kas ST.
"Di desa kami, ada aturan bahwa arsitek Ogoh-Ogoh harus berasal dari wilayah lokal dan tidak boleh menyewa tenaga dari luar Banjar atau daerah lain. Kami justru mengapresiasi aturan ini karena memberi kesempatan bagi anggota ST untuk belajar dan berkembang bersama," jelas Kadek Arya.
Ia juga berharap lomba Ogoh-Ogoh terus berkelanjutan agar budaya Bali tetap lestari dan tidak tergerus zaman. "Kami ingin memastikan bahwa budaya ini tetap hidup dan tidak dilupakan oleh generasi muda, terutama di Kabupaten Badung yang merupakan daerah pariwisata," tambahnya.
Di sisi lain, ia menyoroti pentingnya penegakan hukum yang lebih ketat terhadap kejadian seperti pembakaran dan perusakan Ogoh-Ogoh yang pernah terjadi di berbagai daerah. "Kabupaten Badung sebagai destinasi wisata harus tetap kondusif agar citra daerah ini tetap baik di mata wisatawan," tutupnya.
Dengan inovasi yang terus berkembang, Ogoh-Ogoh Knungnang dari ST Armada tidak hanya menjadi simbol kreativitas, tetapi juga menunjukkan bagaimana seni tradisional bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. *m03