Nenek 68 Tahun Ditemukan Tewas di Tukad Nyampuh

Seorang nenek yang merupakan warga setempat berinisial IGAED, 68, ditemukan mengapung tak bernyawa di Tukad Nyampuh tepatnya di depan warung Nasi Lawar Men Lemuh.

Mayat perempuan renta itu pertama kali ditemukan oleh pemancing Fathul Anam, 23. Saksi yang bekerja sebagai buruh proyek itu menemukan mayat korban secara tak sengaja. Pada saat itu saksi bersama empat orang temannya yakni Imtatur Rohman, Andi Hindayat, Mustofa Alwi, dan Muhamad Imron datang ke TKP untuk mancing.

 

"Sebelum keempat temannya turun ke sungai untuk mancing, Fathul Anam yang turun duluan. Pada saat itu saksi menyenter ikan. Dia melihat kaki manusia mengapung. Melihat kaki manusia itu saksi naik ke pemukiman warga dan memberitahukan temuannya," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi, pada Jumat (25/4) pagi. 

Warga pun berdatangan ke TKP. Selain itu temuan itu dilaporkan  ke Polsek Denpasar Selatan. Setelah diselidiki ternyata korban merupakan warga sekitar. Rumah korban hanya berjarak sekitar 20 meter dari lokasi. 

Keterangan dari AA Istri Mariatini Dewantati, 68, yang merupakan keluarga korban bahwa korban pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 13.00 Wita. Keluarga tidak tahu ke mana korban pergi. Kemudian pukul 15.00 Wita keluarga korban berangkat sembahyang ke Pura Besakih. 

Saat ditemukan korban menggunakan baju batik warna cokelat dengan rok warna hitam. Pada tubuh korban terdapat luka benturan di pelipis sebelah kiri. Posisi badan tengadah dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Mariatini juga mengaku pengelihatan korban rabun. Berdasarkan kondisi luka pada tubuh korban dan keterangan keluarganya kuat dugaan korban jatuh ke sungai akibat penglihatnya yang sudah rabun," lanjut AKP Sukadi. 

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. "Untuk penyelidikan lebih lanjut ditangani oleh Polsek Denpasar Selatan," pungkasnya. 7 pol