ARTICLE AD BOX
Saat kejadian, mobil ambulans nopol DK 7052 P yang dikemudikan oleh Putu Deva Karunia Rupawan,26, asal Banjar Blungbang, Kelurahan Kawan, Bangli ini dalam perjalanan merujuk seorang bayi baru lahir dua (2) hari ke RSUP Prof IGNG Ngoerah (Sanglah) Denpasar. Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut, namun 6 orang dalam mobil ambulans itu mengalami luka-luka. Termasuk bayi dan kakeknya I Wayan Ruma,59, asal Banjar Penaga, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli. Pasca kecelakaan, kakek dan cucunya ini sesuai rujukan dibawa ke RSUP Prof Ngoerah. Sementara sopir ambulans dan 3 tenaga medis RSUD Bangli sempat dilarikan ke RS Dharmayadnya Denpasar dan beberapa saat kemudian dirawat kembali ke RSUD Bangli.
Sopir ambulance sempat sulit dievakuasi karena bagian tubuh sebelah kanan, utamanya kaki cukup lama terjepit diantara dua kendaraan. Informasi yang dihimpun, tabrakan secara beruntun ini melibatkan mobil ambulans dengan satu unit Truck Box Hino Nopol W 8167 NC kemudian ambulans ditabrak dari arah belakang oleh Mobil Daihatsu Terios Nopol B 2719 PIG tepatnya di wilayah Banjar Manyar, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar (Depan Polytron Service Center).
Kejadian bermula ketika mobil ambulans datang dari arah timur tujuan ke arah barat (Denpasar) posisi pada jalur cepat lajur kiri. Setibanya di TKP tiba-tiba dari arah jalur sebelah utara muncul truk box Hino PT Pos yang dikemudikan Choirun Nasihin,42, asal Sidoarjo, Jawa Timur memotong jalur hendak pindah jalur ke jalur sebelah selatan. Mobil Ambulans yang pada saat itu sedang mengangkut pasien tidak bisa menghindar karena jarak terlalu dekat sehingga terjadi kecelakaan. Setelah kejadian tersebut mobil ambulance kemudian ditabrak lagi dari belakang oleh Mobil Daihatsu Terios B 2719 PIG yang dikemudikan oleh Heru Setiyatmojo,48, asal Desa Pagutan Barat, Kecamatan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Mobil ambulans yang kecelakaan di Jalan Teuku Umar Denpasar. –IST
Kejadian kecelakaan ini mengakibatkan pengemudi beserta penumpang mobil ambulans Plat Merah DK 7052 P mengalami luka-luka, sedangkan pengemudi truk hino maupun pengemudi Mobil Daihatsu Terios tidak mengalami luka-luka. Adapun penumpang Mobil Ambulans di antaranya Bidan Ni Wayan Nanik Suryantini,30, asal Banjar Dinas Pukuh, Bangli mengalami luka robek pada kepala samping kiri, patah pada lengan tangan kanan, luka robek pada lutut kaki kanan, serta sempat dirawat di RSU Dharma Yadnya kemudian dirujuk ke RSUD Bangli; Bidan Cokorda Istri Agung Puspita Loka,32, asal Banjar Griya Kelurahan Kawan, Bangli mengalami luka lecet pada betis kaki kanan, nyeri pada dada, sempat dirawat di RSU Dharma Yadnya; Dokter Luh Putu Putri Sanjiwani,27, asal Banjar Tembuku Kawan, Tembuku, Bangli, mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri, luka robek dan patah pada lengan tangan kiri, patah pada betis kaki kanan, sempat dirawat di RSU Dharma Yadnya kemudian di rujuk ke RSUD Bangli.
Dua penumpang lagi merupakan pasien seorang bayi baru lahir umur 2 hari mengalami luka lecet dan memar pada pipi kiri, serta kakeknya I Wayan Ruma,59, asal Banjar Penaga, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli, mengalami luka lecet pada betis kaki kanan.
Cucu dan kakeknya ini dirawat di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Sementara sopir ambulans Putu Deva,26, mengalami luka robek pada pipi kanan, luka robek dan patah pada betis kaki kanan, luka lecet tangan kanan, luka lecet bahu kanan, sempat dirawat di RSU Dharma Yadnya kemudian di rujuk ke RSUD Bangli. Kanit Laka Satlantas Polres Gianyar Ipda Wayan Wijaya saat dikonfirmasi mengatakan kecelakaan ini diduga disebabkan oleh truk tronton Hino yang memotong jalur dan tidak memberikan prioritas kepada ambulans yang sedang mengangkut pasien. "Pengemudi ambulans tidak bisa menghindar karena jarak yang terlalu dekat, sehingga terjadi kecelakaan," jelasnya.
Tidak hanya di Gianyar, kasus kecelakaan dengan melibatkan mobil ambulans juga terjadi Kota Denpasar. Kecelakaan adu jangkrik mobil ambulans dengan mobil box ini terjadi di Jalan Teuku Umar, Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar pada, Jumat (23/5) pagi. Meski tidak ada korban jiwa, namun dalam kecelakaan ini menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka. Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yakni Mobil Ambulans Suzuki APV nopol DK 9050 A dengan Mobil Daihatsu Grand Max N 8847 BJ.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengatakan kecelakaan di Jalan Teuku Umar tepatnya di depan Astra Honda Motor, Km 2, Denpasar Barat itu terjadi sekitar pukul 05.20 Wita. Kecelakaan bermula saat mobil box Daihatsu Grand Max yang dikemudikan AFR (inisial) melaju dari arah barat ke timur. Saat mendekati lokasi kejadian ban mobil yang dikemudikan AFR itu tiba-tiba ban belakang sebelah kanan pecah. Akibat pecah ban, membuat mobil hilang kendali diperparah kondisi jalan licin setelah diguyur hujan hingga membuat mobil tersebut oleng ke jalur kanan.
Di saat bersamaan dari arah berlawanan mobil Ambulans Suzuki APV yang dikemudikan IDGAS (Inisial) melaju dari timur ke barat. Setiba di lokasi kecelakaan tidak terhindarkan. "Mobil Daihatsu Grand Max mengalami kendala pada ban belakang sebelah kanan dan kondisi jalan basah yang mengakibatkan kendaraan lepas kendali dan oleng ke jalur sebelah kanan kemudian terlibat kecelakaan dengan mobil Ambulans Suzuki APV dari arah berlawanan," jelas AKP Sukadi saat dikonfirmasi, Jumat siang.
Akibat kecelakaan ini dua orang penumpang mobil ambulance mengalami luka-luka. Penumpang pertama berinisial IARP mengalami patah tulang ibu jari kaki kanan. Penumpang kedua, AAINDA mengakibatkan luka robek pada telinga kiri. Kedua penumpang tersebut dirawat di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Sementara pengemudi ambulans IDGAS mengalami luka lecet pada kelopak mata kanan dan lecet kaki kiri. Sedangkan pengemudi mobil box Daihatsu Grand Max tidak mengalami luka. "Untuk kerugian akibat kecelakaan tersebut belum bisa dipastikan," pungkasnya. 7 nvi, cr80