Liverpool Juara Liga Inggris, Anfield Bergemuruh Setelah 35 Tahun

17 hours ago 4
ARTICLE AD BOX
Kendati masih ada empat laga tersisa, Arsenal tak akan bisa mengejar Liverpool. Selisih kedua tim merenggang 15 poin pasca Arsenal hanya bermain imbang 2-2 dengan Crystal Palace pada Rabu (23/4) lalu. Kemenangan ini juga membuat Liverpool menyamai rekor juara Liga Inggris Manchester United sebanyak 20 kali. Bahkan musim ini Liverpool hanya dua kali menelan kekalahan.

Sejak sebelum laga, ribuan suporter telah memadati sekitar stadion, memanjat pohon dan berdiri di atas scaffolding demi menyambut kedatangan para calon juara. Begitu peluit panjang berbunyi, pesta yang telah lebih dari tiga dekade ditunggu pun pecah.

Penjaga gawang Alisson Becker langsung berlutut di kotak penalti. Trent Alexander-Arnold menaiki punggung Ibrahima Konaté, sementara kembang api menghiasi langit Anfield. Kemenangan ini mengakhiri penantian panjang sejak Alan Hansen terakhir kali mengangkat trofi Divisi Satu pada Mei 1990, dua tahun sebelum lahirnya era Premier League.

Ketika Jurgen Klopp membawa Liverpool meraih gelar liga ke-19 pada 2020, pandemi COVID-19 memaksa perayaan dilakukan di stadion kosong. Kali ini, dengan kehadiran 60.000 penonton, pesta sesungguhnya akhirnya terwujud, memenuhi permintaan kapten Virgil van Dijk agar Anfield menjadi lautan merah.

Keberhasilan ini sekaligus membuat Liverpool menyamai catatan 20 gelar liga yang sebelumnya dipegang rival berat mereka, Manchester United.

Di atas lapangan, laga terasa lebih seperti formalitas. Hasil imbang 2-2 antara Arsenal dan Crystal Palace tengah pekan lalu membuat Liverpool hanya butuh satu poin untuk mengunci gelar. Namun, pertandingan tetap berlangsung seru dan penuh tekanan.

Tottenham sempat mengejutkan publik tuan rumah lewat gol cepat Dominic Solanke pada menit ke-12, memanfaatkan umpan James Maddison. Tapi Liverpool segera bangkit. Luis Díaz menyamakan kedudukan, menyambar umpan tarik dari Dominik Szoboszlai.

Tak lama berselang, Alexis Mac Allister membawa Liverpool berbalik unggul lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Cody Gakpo kemudian memperbesar keunggulan menjadi 3-1 setelah menerima umpan silang akurat, membuat Anfield bergemuruh.

Mohamed Salah, yang tampil tajam sepanjang musim, turut mencatatkan namanya di papan skor di babak kedua. Gol ini sekaligus mengukuhkannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Premier League untuk pemain asing, melewati rekor Sergio Aguero.

Penderitaan Tottenham bertambah setelah Destiny Udogie mencetak gol bunuh diri di menit ke-69. Pendukung Liverpool langsung menyanyikan lagu "Champions, champions!" penuh semangat.

Begitu wasit Thomas Bramall meniup peluit panjang, pesta sesungguhnya dimulai. Suporter menyalakan flare merah dan menyanyikan "One Kiss" dari Dua Lipa, menciptakan suasana emosional di seluruh stadion.

Pelatih Arne Slot dan para pemainnya bertahan di lapangan hampir satu jam, menikmati momen bersejarah ini. Bersama-sama mereka bernyanyi "You'll Never Walk Alone" di hadapan Kop, melepaskan emosi yang tertahan selama 35 tahun.

Dalam wawancara seusai laga di tengah lapangan, Slot mengenang momen saat dirinya diumumkan sebagai penerus Klopp musim lalu. Ia pun secara spontan menyanyikan nama Klopp, mengenang sosok yang membangun fondasi kesuksesan ini.

Namun, melihat musim ini, nama Arne Slot tampaknya akan terus bergema di Anfield untuk tahun-tahun mendatang.

Read Entire Article