Kasus ‘Utang Bibit’ Golkar Bali Berakhir Damai

20 hours ago 4
ARTICLE AD BOX
Dalam pertemuan antara DPD I Golkar Bali dengan pihak Kade Wiasa masalah utang sisa pembayaran bibit Durian Kane sebesar Rp 244.750.000 (Rp 244 juta lebih) akhirnya berakhir damai. 

Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengambil alih penyelesaian sisa utang pembayaran bibit durian dengan dana pribadi sebagai tanggungjawab selaku pimpinan partai. Rapat yang dipimpin langsung Sugawa Korry dihadiri Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara, Ketua Bappilu Komang Suarsana, Wakil Sekretaris OKK Muamar Kaddafi, Ketua DPD II Golkar Jembrana Made Suardana, Ketua Badan Pemberdayaan Pembina Petani Golkar Bali (BP3GB) I Putu Tesan alias Jero Tesan, serta Anggota Fraksi Golkar DPRD Jembrana yang sebelumnya ikut berkolaborasi dengan DPD I Golkar Bali menyalurkan bibit durian tersebut menjelang Pileg 2024 silam.

Utang bibit Durian Kane DPD I Golkar Bali dengan UD Bakti Pertiwi ini bermula pada Pileg 2024, Golkar Bali melalui Jero Tesan memesan bibit Durian Kane sebanyak 9.850 pohon dengan harga satuan Rp 35.000 per pohon senilai Rp 344.750.000. Kemudian, pada 25 Oktober 2024, Golkar Bali melakukan pembayaran sebesar Rp 100.000.000 dari total nilai Rp 344.750.000. Sehingga masih kurang bayar sebesar Rp 244.750.000. Saat itu, Golkar Bali menyatakan sesegara mungkin akan melunasi sisa tunggakan pembayaran. Karena lama tidak ada respon dan pembayaran, UD Bakti Pertiwi melayangkan somasi pertama dengan meminta Ketua Golkar Bali melunasi sisa utang sampai batas waktu 20 Maret 2025. Karena belum juga dilakukan pembayaran sesuai batas waktu yang diberikan, pihak UD Bakti Pertiwi kembali melayangkan somasi kedua dengan memberikan batas waktu kepada Golkar Bali untuk melunasi sisa utang sampai batas waktu 30 April 2025. 

Bahkan, pihak Wiasa yang notabene juga kader Golkar sempat mengancam akan melanjutkan ke ranah hukum jika somasi tidak digubris. Sempat viral di media, kasus utang pembayaran bibit durian ini akhirnya diselesaikan kemarin. Golkar Bali dan Golkar Jembrana langsung menghadirkan Kade Wiasa yang juga selaku pelaksana lapangan dalam pembagian bibit durian kepada masyarakat petani oleh Partai Golkar pada 2024 silam. Dalam pertemuan dari pukul 11.00 Wita hingga pukul 14.30 Wita tersebut, akhirnya menemui kesepakatan antara Golkar Bali dengan Kade Wiasa. 

Ada 6 poin kesepakatan yang sudah ditandatangani kedua pihak dalam rapat kemarin. Kesepakatan tersebut dibacakan Ketua DPD I Golkar Bali Sugawa Korry. Pertama bahwa program membantu petani di Kabupaten Jembrana  melalui bantuan bibit durian, alpukat dan vanili merupakan program DPD Golkar Bali bersama DPD II Golkar Jembrana. Kedua, seluruh bahan bibit sebanyak 9.830 pohon sudah didistribusikan kepada kelompok-kelompok tani yang dibina kader Golkar. Karena keterbatasan waktu pada Pileg dan Pilkada Serentak 27 November 2024, terdapat beberapa kelompok yang  dibina kader Golkar belum menyampaikan pertanggungjawaban, sehingga  DPD I Golkar Bali tidak setuju pembayaran bibit durian dibebankan pada Anggaran Tahun 2025. 

Ketiga, terhadap kekurangan pembayaran menjadi tanggungjawab Ketua DPD I Golkar Bali (Nyoman Sugawa Korry). Keenam, terkait hal tersebut, Kade Wiasa menyatakan setuju dan tidak lagi mempermasalahkan dan mencabut somasi. “Semua pihak sepakat permasalahan di atas sudah selesai,” ujar Sugawa Korry.   Ketika ditanya somasi sempat ditembuskan kepada DPP Golkar, Sugawa Korry mengatakan akan segera melaporkan hasil kesepakatan kemarin kepada DPP Golkar. 

“Apa yang menjadi kesepakatan kami dengan Pak Kade Wiasa akan kami laporkan kepada DPP Partai Golkar,” ujar Sugawa Korry kepada NusaBali usai pertemuan. Sementara Kade Wiasa dikonfirmasi usai pertemuan menyebutkan, pihaknya akan segera mencabut somasi yang sebelumnya dilayangkan kepada DPD I Golkar Bali. “Karena dalam pertemuan ini sudah ada penyelesaian secara terbuka dan Pak Ketua DPD I Golkar Bali akan menyelesaikan maka kami yang sebelumnya menyampaikan somasi akan mencabut somasi,” ujar Wiasa. 7 nat 
Read Entire Article