IBM dan Tokyo Electron Perpanjang Kerja Sama untuk Dorong Inovasi Semikonduktor

Jakarta, Gizmologi – IBM dan Tokyo Electron (TEL) resmi memperpanjang kerja sama mereka dalam pengembangan teknologi semikonduktor generasi berikutnya. Kesepakatan baru ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan, dengan fokus utama pada pengembangan arsitektur chip canggih untuk mendukung era kecerdasan buatan generatif (generative AI). Kolaborasi ini bukan hal baru, karena kedua perusahaan telah menjalin kemitraan selama lebih dari dua dekade.

Sepanjang perjalanan tersebut, IBM dan Tokyo Electron berhasil menciptakan berbagai terobosan penting dalam industri semikonduktor. Salah satunya adalah pengembangan proses laser debonding untuk memproduksi wafer silikon 300 mm yang digunakan dalam teknologi 3D chip stacking. Teknologi ini memungkinkan integrasi chip yang lebih padat, efisien, dan berperforma tinggi, yang sangat dibutuhkan di era komputasi modern saat ini.

Kini, lewat kesepakatan yang diperpanjang ini, IBM dan Tokyo Electron akan menggabungkan keahlian masing-masing—IBM di bidang integrasi proses semikonduktor, dan Tokyo Electron dalam penyediaan peralatan manufaktur tercanggih. Tujuannya jelas: menciptakan teknologi chip masa depan yang lebih kecil, lebih cepat, dan hemat energi untuk mendukung lonjakan kebutuhan AI generatif.

Baca Juga: Viral Bikin Foto AI Gaya Ghibli, Hayao Miyazaki Sudah Beri Tanggapan Sejak 2016

Menjawab Tantangan Teknologi Chip untuk Era AI Generatif

Dengan semakin masifnya penggunaan AI generatif di berbagai bidang, kebutuhan akan chip yang mampu menangani beban komputasi tinggi dengan efisiensi maksimal menjadi semakin krusial. IBM dan Tokyo Electron memahami tantangan ini, dan melalui kolaborasi yang diperbarui, mereka ingin menjadi pionir dalam menjawab kebutuhan tersebut. Fokus utama mereka saat ini adalah pada pengembangan chiplet architecture dan node semikonduktor yang lebih kecil.

Mukesh Khare, General Manager IBM Semiconductors dan VP Hybrid Cloud di IBM, menyatakan bahwa kerja sama ini akan mempercepat inovasi chip yang krusial untuk masa depan industri. “Selama 20 tahun terakhir, IBM dan TEL telah mendorong batas inovasi teknologi semikonduktor. Kini, di saat dunia memasuki era AI generatif, kami sangat antusias untuk melanjutkan kerja sama ini guna mempercepat pengembangan chip masa depan,” jelas Khare.

Di sisi lain, Toshiki Kawai, CEO Tokyo Electron, juga menegaskan pentingnya sinergi dengan IBM. Menurutnya, kepercayaan dan inovasi yang telah terbangun selama bertahun-tahun menjadi fondasi kuat untuk terus melangkah ke depan. Dalam kolaborasi ini, Tokyo Electron akan membawa kemampuan teknologi seperti High NA EUV untuk proses pola litografi canggih, yang esensial dalam memproduksi chip berukuran ekstrem kecil.

Albany NanoTech: Pusat Inovasi Bersama IBM dan Tokyo Electron

Kolaborasi antara IBM dan Tokyo Electron juga diperkuat melalui keikutsertaan mereka dalam Albany NanoTech Complex, pusat riset semikonduktor terdepan di dunia yang dimiliki dan dikelola oleh NY CREATES. Fasilitas ini telah menjadi ekosistem kolaboratif antara perusahaan teknologi, institusi akademik, dan lembaga pemerintah untuk mempercepat pengembangan teknologi semikonduktor.

Selama bertahun-tahun, IBM dan Tokyo Electron telah memanfaatkan keunggulan Albany NanoTech untuk melakukan riset bersama dengan para mitra lainnya. Hasilnya pun tidak main-main—tahun lalu, kompleks ini dipilih sebagai National Semiconductor Technology Center (NSTC) pertama di Amerika Serikat yang difokuskan pada akselerasi teknologi EUV (Extreme Ultraviolet Lithography).

Melalui perpanjangan kerja sama ini, IBM dan Tokyo Electron akan terus melanjutkan penelitian bersama di Albany, memanfaatkan fasilitas dan ekosistem inovatif yang ada. Ini menegaskan komitmen kedua perusahaan untuk terus menjadi penggerak utama dalam revolusi teknologi semikonduktor, sekaligus memperkuat posisi mereka sebagai pemain global di era AI generatif yang penuh tantangan.

Artikel berjudul IBM dan Tokyo Electron Perpanjang Kerja Sama untuk Dorong Inovasi Semikonduktor yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id