ARTICLE AD BOX
Sejalan dengan wisata Helipad tour, Jatiluwih Eco Farm ini sudah memiliki landasan Helipad yang siap mengangkut wisatawan VIV. Owner Jatiluwih Eco Farm sekaligus Manager DTW Jatiluwih I Ketut Purna mengatakan untuk Helipad tour ini sudah mulai bisa dimanfaatkan. Nantinya wisatawan yang datang dari Denpasar atau Badung akan diajak tour untuk mengenal sawah, perkebunan yang ada ada du Jatiluwih Eco Farm. "Kami juga akan ajak wisatawan glamping di hutan," ujarnya, Jumat (21/4).
Menurutnya, untuk izin terkait keberadaan Helipad ini sudah clear. Yang jelas pembangunanya tidak melanggar karena dibuat di lahan yang sebelumnya tegalan. "Jujur saja dalam pembangunan Eco Parm in saya hanya melanggar membuat gazebo saja. Kalau yang lain sudah oke. Karena Dinas Pertanian maupun Dinas PU sudah ke lokasi," bebernya.
Dia pun berharap dengan dibuatnya Helipad tour ini bisa menambah kunjungan ke DTW Jatiluwih. Terlebih lagi dibuatnya wisata ini untuk pemerataan perekonomian Jatiluwih bagian barat. "Untuk wisata Helipad tour ini jam bukanya tidak ada batasan dimulai dari pukul 09.00 wita sampai pukul 18.00 wita," beber Purna.
Manajemen DTW Jatiluwih kembangkan wisata baru. Bertempat di Banjar Kesambi, Desa Jatiluwih dibuat miniatur DTW Jatiluwih yang disebut Jatiluwih Eco Farm. Menariknya miniatur Jatiluwih ini dibuat, wisatawan bisa melakukan kegiatan persawahan dan perkebunan tanpa mengenal musim. Wisatawan dikenalkan mulai dari memanen hingga memasak langsung hasil pertanian dan perkebunan yang dikemas dalam konsep farm to table. Tak hanya itu kawasan Jatiluwih Eco Parm juga dijadikan wisata glamping dengan panorama pegunungan. 7des