Ditarget, Penataan DTW Bedugul Rampung 2025

2 days ago 2
ARTICLE AD BOX
Untuk lebih cepatnya Pemkab Tabanan menarget akhir tahun 2025 ini sudah rampung bisa dipinang oleh investor dalam hal pengelolaan. Dari pantauan Kamis (24/4) siang DTW Bedugul saat ini tampak kumuh. Sejumlah bangunan yang sempat dibuat dengan dana bantuan pusat maupun Pemkab Tabanan mulai rusak dan jebol dibagian atap. Tak hanya itu kondisi parkiran menyerupai hutan karena ditumbuhi rumput. 

Sementara pada bagian bawah bangunan yang berdekatan dengan tepi Danau Beratan memang terlihat tengah dibongkar. Pintu masuk bagian bawah pun ditutup menggunakan bambu. Dulunya kawasan bagian bawah ini adalah spot favorit wisatawan karena digunakan untuk berwisata bebek-bebekan di tengah danau. 

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan Anak Agung Ngurah Tenaya mengatakan sebagai bagian dari pengelolaan DTW Bedugul sudah mulai dilakukan penghapusan aset yang terbengkalai. Seperti penghapusan bangunan di pinggir danau yang rusak dan cottage - cottage yang terbangun di kawasan wisata.  "Kami juga sedang melakukan penetapan batas tanah karena sebelumnga sempat ada tumpang tindih dengan BKSDA," jelasnya. 

Setelah rampung, tentunya akan dilakukan proses lelang. Pemkab Tabanan menarget tahun 2025 ini sudah bisa kawasan wisata DTW Bedugul dilirik investor. "Nantinya untuk hal pengelolaan konsepnya akan menggandeng pihak ketiga. Kita harap tahun ini sudah ada investor," tegasnya.

Ngurah Tenaya juga menambahkan untuk penataan terhadap bangunan bantuan pusat yang ada dibagian atas kawasan wisata tidak dibongkar. Melainkan akan dilakukan renovasi karena kondisi rusaknya tidak terlalu parah. "Itu bangunan seperti kios cendrata dan toilet akan direnovasi," tandasnya. 

Sebagaimana diketahui, DTW Bedugul sejak tahun 2010 terbengkalai pasca I Wayan Purnayasa selaku pihak ketiga mengundurkan diri mengelola. Pengaktifan kembali wisata yang berdiri di aset Pemda Tabanan dibahas berulang kali, hingga sempat diwacanakan akan dikelola oleh Perusahaan Dharma Santika (PDDS) Tabanan, namun hingga kini tak jelas.

Guna membangkitkan kawasan itu, Pemkab Tabanan sudah menata fisik. Di DTW Bedugul ini sudah dibangun sejumlah kios cindramata, toilet berstandar internasional, hingga penataan parkir dan gapura. Bahkan terbaru, sebelum pandemi Covid-19, rehabilitasi restoran. Namun pasca pembangunan itu belum sempat digunakan hingga sejumlah bangunan yang usai direnovasi rusak kembali. 

Kios cindramata tersebut sudah dibangun lewat DAK 2018. Tak hanya kios, toilet dengan anggaran Rp 250.800.000 lewat DAK Tahun 2018 telah dibangun. Sementara renovasi restaurant dianggarkan Rp 1 Miliar lewat APBD Tabanan.7des
Read Entire Article