Dinkes Rancang Program Pemeriksaan Dokter Spesialis

18 hours ago 4
ARTICLE AD BOX
Hal itu menjadi bahan evaluasi, untuk program khusus tahun ini. Program pemeriksaan dokter spesialis di puskesmas sudah disiapkan untuk mendekatkan pelayanan dan deteksi dini potensi kematian ibu dan bayi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, Nyoman Budiastawan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Buleleng menyampaikan, kasus kematian ibu dan bayi menjadi masalah klasik setiap tahunnya. Pada tahun 2024 lalu, angka kematian ibu maupun kematian bayi mengalami peningkatan.

Pada tahun 2023 angka kematian ibu sebesar 67,66 per 100.000 kelahiran. Angkanya meningkat pada tahun 2024 menjadi 99,87 per 100.000 kelahiran. Peningkatan juga terjadi pada angka kematian bayi pada tahun 2023 hanya 6,2 per 1.000 kelahiran hidup menjadi 12,93 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2024.

“Kasus kematian ibu dan bayi ini disebabkan banyak faktor. Tidak hanya dari kesehatan, tetapi juga banyak unsur lainnya yang berpengaruh. Sangat rentan sekali apalagi kasus HIV/AIDS, TB meningkat, banyak ibu yang anemia. Intinya siklus hidup harus dijaga dari awal,” ucap Budiastawan, Jumat (25/4)8.

Selain itu, kasus 4T (Terlalu Tua, Terlalu Muda, Terlalu Dekat, Terlalu Banyak) juga menjadi pengaruh masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Buleleng. Terlalu tua usia ibu mengandung dan melahirkan, terlalu muda usia ibu mengandung, terlalu dekat jarak kelahiran anak dan terlalu banyak jumlah anak yang dilahirkan seorang itu.

“Angka kematian ibu dan bayi berkorelasi, karena anak yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Kalau ibunya berisiko tinggi, anak yang dilahirkan juga akan punya risiko, itu jadi hubungan timbal balik,” imbuh Budiastawan

Menyikapi angka kasus yang mengalami peningkatan, Dinkes Buleleng sudah menyiapkan program di tahun 2025 ini. Yakni program integrasi layanan primer. Satu posyandu akan melayani pemeriksaan bayi, ibu hamil, remaja dan juga lansia dalam satu tempat. Dokter spesialis kandungan dan spesialis anak akan berkeliling dari satu posyandu ke posyandu, rutin setiap semester. Dokter spesialis ini akan melakukan skrining awal kesehatan calon ibu, ibu hamil dan bayi.

“Program ini mendekatkan pelayanan ibu dan bayi di Kabupaten Buleleng. Kalau diketahui lebih awal ibu berisiko tinggi (mengalami fatalitas kehamilan), bisa diintervensi lebih awal. Ini program unggulan kami menekan angka kematian ibu dan bayi tahun ini selain program rutin yang sudah berjalan,” papar Budiastawan.7 k23
Read Entire Article