Biaya Lift dan Eskalator Pasar Badung Capai Rp 50 Juta Per Bulan

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Biaya tersebut bukan hanya untuk listrik, melainkan juga untuk perawatan lift dan eskalator yang beroperasi setiap hari dari pagi hingga sore pukul 17.00 Wita.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata, Senin (5/5). Menurutnya, beban biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Namun, karena Pasar Badung merupakan salah satu ikon Kota Denpasar dengan berbagai fasilitas yang harus dalam perawatan, maka pengeluaran juga cukup tinggi.

Gus Kowi sapaan Ida Bagus Kompyang Wiranata, mengatakan untuk biaya operasional atau perawatan yang cukup tinggi pada eskalator dan lift. Di mana, eskalator dan lift harus hidup setiap hari untuk kenyamanan pengunjung dan pedagang. Di sisi lain, ada perawatan berkala agar mesin tidak mengalami kerusakan seperti sebelumnya.
Menurutnya, biaya eskalator dan lift saja menghabiskan sekitar Rp 50 juta per bulan. “Belum lagi genset yang harus dipelihara juga walaupun diam itu harus dihidupkan secara berkala agar tidak rusak. Belum lagi masalah kebocoran itu beda lagi urusannya,” ucap Gus Kowi.

Kata dia, rata-rata per tahun biaya operasional Pasar Badung bisa mencapai Rp 5,2 miliar dengan laba secara keseluruhan di Pasar Badung sebesar Rp 7 miliar per tahun. Itu artinya, laba yang didapatkan Perumda Pasar masih ada sebanyak Rp 1,8 miliar.

Laba tersebut belum dikurangi penyusutan dari aset bangunan yang sudah diserahkan pengelolaannya dari Pemkot Denpasar ke Perumda Pasar. “Masih ada untuk laba sekitar Rp 1,8 miliar. Laba pendapatan kami di tahun 2024 sebesar Rp 7 miliar, rata-rata pengeluaran operasional kami Rp 5,2 miliar. Per tahun kami masih terima laba Rp 1,8 miliar,” kata Gus Kowi. 7 mis
Read Entire Article