Basarnas Latihan Penanganan Kecelakaan Kapal Asing

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Noer Isrodin Muchlisin di Denpasar, Sabtu (25/4), mengatakan ini adalah prosedur yang wajib dipenuhi untuk kelengkapan dokumen dalam audit pihak International Maritime Organization (IMO). 

“Melalui latihan ini, Indonesia telah berupaya mengimplementasikan secara nyata dari ketentuan dalam IMO SOLAS (Safety Of Life At Sea) Regulation Chapter V/7.3 yang mewajibkan adanya rencana kerja sama antara pusat koordinasi SAR, perusahaan pelayaran, dan kapal,” kata dia.   

Basarnas menjadikan latihan penanganan kecelakaan kapal asing ini langkah awal dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan dalam membangun sistem terpadu lintas sektor dan juga regulasi tentang keselamatan pelayaran.  

Dalam proses simulasi, Basarnas mengerahkan alut KN SAR Arjuna 229, RIB Kantor Basarnas Bali, RIB Disnav, dan RIB KPLP. Diceritakan terdapat dua korban WNA asal Uruguay dan Panama sebagai kru kapal yang harus dievakuasi dari kapal MV Insignia yang mengalami kebakaran di ruang mesin.

Basarnas kemudian menurunkan mereka menggunakan lifeboat dan langsung dipindahkan ke RIB KPLP untuk selanjutnya dibawa ke KN SAR Arjuna 229 guna mendapat penanganan medis awal. “Kondisi korban stabil dan hanya mengalami luka ringan, dua orang petugas medis segera mengambil tindakan untuk perawatan luka bakar serta pemeriksaan kesehatan lainnya,” ujar Noer Isrodin.

Selanjutnya KN SAR Arjuna sandar di AP II Pelabuhan Benoa bersama ambulans Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar yang kemudian membawa korban menuju RS Pof Ngoerah untuk penanganan lebih lanjut.

"Latihan ini akan ada kelanjutannya dan bisa dilakukan secara rutin, meskipun itu dalam bentuk terbatas, SAR komunikasi table top exercise yang seperti sudah kita laksanakan di Pelabuhan Benoa,” kata dia. 7 ant
Read Entire Article