Arsenal-PSG, Wujudkan Mimpi Lama yang Tertunda

5 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Arsenal datang dengan kepala tegak setelah meruntuhkan Real Madrid di perempat final, memetik kemenangan agregat 5-1 yang tak banyak diprediksi. Sedangkan PSG, dengan semangat membara, menghentikan laju Aston Villa dan Liverpool untuk mengamankan tempat di empat besar.

Dalam catatan bola.net, Senin (28/4), kisah itu tentang ketekunan dan tekad, tentang luka masa lalu yang ingin disembuhkan. Di tengah sorakan ribuan fans di London Utara, Arsenal dan PSG akan bertarung bukan hanya untuk kemenangan. Ya, juga untuk menulis babak baru dalam perjalanan panjang.

Mikel Arteta membuktikan kejeniusannya saat mengubur Real Madrid di Bernabeu. Dia memperlihatkan, Arsenal bukan lagi sekadar penantang. Mereka mendinginkan atmosfer Santiago Bernabeu dengan kemenangan 2-1 yang mempertegas dominasi usai kemenangan 3-0 di leg pertama.

Absennya sosok Gabriel Magalhaes di lini belakang sempat menempatkan Arsenal sebagai underdog. Namun, dalam kekurangan itu, semangat The Gunners justru menyala, membawa mereka ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 2009.

Kini Arteta membawa pasukannya dalam laju delapan laga tak terkalahkan di Liga Champions, rekor terbaik sejak 2006. Meski begitu, hasil imbang kontra Crystal Palace di Premier League menunjukkan ada kelemahan yang masih mengintai.

Sedangkan PSG mengukir jalannya sendiri ke semifinal dengan menumbangkan dua wakil Premier League beruntun. Hal itu menunjukkan mereka tidak takut menghadapi kekuatan Inggris. Kemenangan atas Liverpool dan Aston Villa menandai kebangkitan generasi baru Les Parisiens.

Namun, kekalahan di Villa Park, meski tak memengaruhi agregat, mengungkap sisi rapuh PSG yang kadang tak terlihat. Kekalahan mengejutkan dari Nice di Ligue 1, disusul hasil imbang melawan Nantes, memperlihatkan bahwa mereka bisa tergelincir kapan saja.

Luis Enrique, yang memastikan gelar domestik, kini bisa memusatkan seluruh perhatian ke Liga Champions. Dengan rekor mencetak gol dalam 18 laga tandang beruntun, PSG punya modal menyerang yang berbahaya untuk dibawa ke Emirates.

Arteta harus memutar otak untuk menjaga keseimbangan antara lini tengah dan pertahanan. Jika tidak, PSG, yang terkenal ganas dalam menyerang di laga tandang, bisa mengambil keuntungan dari celah sekecil apa pun.

Sedangkan PSG menikmati skuad yang hampir sepenuhnya fit. Kebugaran penuh menjadi aset berharga PSG untuk menjaga intensitas tinggi sepanjang pertandingan. Dengan rotasi yang minimal, Enrique berharap pasukannya menekan Arsenal sejak menit awal di Emirates. *

Prediksi Starting XI 
Arsenal (4-3-3): Raya; Timber, Saliba, Kiwior, Lewis-Skelly; Odegaard, Rice, Merino; Saka, Trossard, Martinelli. Pelatih: Mikel Arteta.
PSG (4-3-3): Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Mendes; Ruiz, Vitinha, Neves; Barcola, Dembele, Kvaratskhelia.Pelatih: Luis Enrique.
Read Entire Article