Armada Damkar di Nusa Penida Rusak

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
SEMARAPURA, NusaBali
Satu unit armada pemadam kebakaran (Damkar) di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung mengalami kerusakan sejak Maret 2025 lalu. Buat sementara, penanganan kebakaran di kawasan kepulauan tersebut dibantu satu unit mobil tangki berkapasitas 4.000 liter dilengkapi dua unit mesin portabel. Mesin portabel dipasang langsung pada mobil tangki dan berfungsi menyedot air dari tangki untuk disemprotkan ke titik api. 

Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa, mengatakan mesin portabel mudah dibawa. “Gampang dijinjing dengan jangkauan semprot hingga 10 meter,” jelas pejabat asal Desa Getasan, Kecamatan Petang, Badung ini, Senin (21/4). Dua unit mesin portabel merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Bali yang diterima pada Oktober 2024. Armada Damkar yang mengalami kerusakan sudah ditarik ke Klungkung daratan untuk diperbaiki. “Mesin mobilnya masih hidup, tapi tidak bisa menyemprotkan air,” ungkap Suwarbawa.

Dengan rusaknya satu unit Damkar, saat ini jumlah armada Damkar aktif di Klungkung daratan tinggal tiga unit dari total empat unit. Selain itu, tersedia satu unit mobil tangki air untuk mendukung pemadaman. Namun jumlah ini masih dianggap belum ideal untuk menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Klungkung yang mencakup daratan dan kepulauan. “Kami sudah mengusulkan pengadaan armada tambahan melalui dana BKK dari Kabupaten Badung,” imbuhnya.

Usulan yang diajukan yakni 1 unit mobil Damkar, 2 unit kendaraan roda tiga untuk pemadaman, dan 2 unit pompa portabel tambahan. Usulan masih dalam tahap proses. “Mudah-mudahan semua bisa terealisasi agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal, terutama dalam hal tanggap darurat kebakaran,” ujarnya. Satu unit Damkar rencananya juga akan ditempatkan kembali di Nusa Penida untuk memperkuat respons kebakaran di wilayah kepulauan.

Suwarbawa mengatakan, berdasarkan pengalaman, armada Damkar di Nusa Penida cenderung lebih cepat rusak dibanding armada di Klungkung daratan. Hal ini disebabkan beberapa faktor, seperti belum tersedianya garase khusus untuk kendaraan dan kondisi lingkungan yang dekat pantai. “Selama ini armada Damkar hanya ditempatkan di halaman Kantor Camat,” ujar Suwarbawa. 7 wan
Read Entire Article