Warga Yordania Belum Ditemukan, Terseret Arus Saat Berenang di Pantai Batu Belig

Korban yang diketahui bernama Ozam, 27, dikabarkan terseret arus laut saat berenang bersama empat temannya sekitar pukul 00.30 Wita. Hingga Sore pukul 18.00 Wita kemarin, korban belum berhasil ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya menjelaskan insiden warga asing terseret arus laut tersebut bermula ketika Ozam dan teman-temannya memutuskan untuk berenang di tengah malam. Namun, tanpa diduga, arus laut yang kuat menyeret tubuh Ozam menjauh dari pantai. Upaya pertolongan sempat dilakukan oleh rekan-rekannya, namun tidak membuahkan hasil hingga akhirnya mereka melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. “Teman-temannya berupaya mencari, namun tidak membuahkan hasil,” ungkap Sidakarya, pada Selasa.

Sidakarya mengungkapkan bahwa laporan kejadian diterima oleh petugas siaga sekitar pukul 06.05 Wita dari jajaran Kepolisian Perairan (Polair). Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya segera mengerahkan enam personel ke lokasi untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan. “Dimana kondisi cuaca di sekitar area pencarian sempat terjadi hujan deras dan angin cukup kencang,” ujar Sidakarya.

Dalam operasi tersebut, tim SAR gabungan menerjunkan sebuah rubber boat untuk menyisir perairan sekitar titik terakhir korban terlihat. Sekitar pukul 08.00 Wita, sesi pertama pencarian dimulai dengan melibatkan tiga personel yang menyisir area laut di sekitar lokasi kejadian. Meskipun upaya telah dilakukan secara intensif, hingga pukul 18.00 Wita, keberadaan Ozam masih belum ditemukan. Pencarian pun terus dilakukan dengan menyisir garis pantai dan area laut yang lebih luas. “Sampai dengan saat ini upaya pencarian belum memberikan titik terang tentang keberadaan WNA tersebut. Operasi pencarian akan terus kami lanjutkan besok (Rabu) pagi, dengan memperhatikan faktor cuaca dan keselamatan tim. Kami berharap korban segera ditemukan,” ujar Sidakarya. ol3,t