Sikapi Banyak Jenazah Sebelum Pegat Uwakan RSUD Tabanan Rancang Kamar Jenazah 2 Lantai

3 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Selama ini pihak RSUD kerap kewalahan menampung jenazah, sebelum Hari Pegat Uwakan. Oleh karena itu, banyak warga mamunjung (menyuguhkan makanan dan banten kecil) ke kamar jenazah, terutama saat hari raya Hindu – Bali seperti Galungan – Kuningan, dan lain-lain. 

Kepala Bidang Keperawatan dan Pengendalian Mutu RSUD Tabanan I Ketut Sulawa, mengungkapkan kapasitas kamar jenazah saat ini hanya mampu menampung 12 - 15 jenazah. Namun, jumlah itu kerap membeludak saat hari raya. 

"Seperti saat Galungan kemarin, sejak Sugihan Jawa jumlah jenazah yang dititipkan sudah melebihi kapasitas. Baru pada Umanis Galungan jenazah mulai diambil," jelasnya, Selasa (6/5).

Dalam kondisi penuh, kamar jenazah rumah sakit tetap menerapkan prosedur penanganan standar, mulai dari identifikasi hingga perawatan jenazah. Namun, ruang terbatas membuat jenazah harus ditempatkan berhimpitan, menggunakan brankas dan pengawetan dengan formalin.

Sebagai solusi, RSUD Tabanan mengusulkan pembangunan kamar jenazah dua lantai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 dengan estimasi anggaran Rp13 miliar. Wakil Direktur Pelayanan dan Pengendalian Mutu dr I Gusti Ngurah Bagus Juniada, menjelaskan kamar baru ini dirancang menampung lebih dari 50 jenazah, dengan perhatian pada aspek kebersihan, kenyamanan, dan modernitas. "Dengan ruang jenazah baru ini, kami ingin menghadirkan pelayanan yang lebih bermartabat dan humanis," tegasnya.

Untuk diketahui, dalam tradisi Hindu Bali, hari baik untuk upacara Panca Yadnya, terutama Ngaben dan pernikahan, umat Hindu di Bali melaksanakan upacara itu setelah Buda Kliwon Pegat Uwakan atau Buda Kliwon Pahang. Buda Kliwon merupakan hari terakhir rangkaian perayaan Hari Raya Galungan, Buda Kliwon Dungulan. Makna Pegat Uwakan merupakan hari suci bagi umat Hindu untuk memohon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa agar memberikan kesejahteraan setelah melaksanakan upacara Galungan. 

Hari suci atau hari baik tersebut datang setelah sebulan atau 35 hari pasca Galungan, Buda Kliwon Dungulan. Oleh karena itu, jenazah kerap numpuk di kamar jenazah rumah sakit di Bali sebelum Pegat Uwakan.7des
Read Entire Article