Oknum Pegawai PPPK Nyambi Jadi Pengedar Narkoba

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX
Tersangka ditangkap petugas bersama temannya berinisial IBBH alias BH di Jalan Untung Surapati, Amlapura. Dari tangan keduanya petugas menyita barang bukti narkotika jenis shabu-shabu seberat 1,39 gram bruto atau 0,59 gram netto. 

Kapolres Karangasem AKBP Joseph Edward Purba saat gelar jumpa pers di di Lobi Satresnarkoba Mapolres Karangasem, Jalan Bhayangkara Amlapura, Rabu (28/5) mengatakan tersangka IWSA dan IBBH berperan sebagai pengedar. Keduanya juga sebagai pemakai. 

Tersangka IWSA diketahui sudah tiga tahun terlibat narkoba. Awalnya sebagai pemakai, agar dapat uang banyak untuk membeli kembali, maka juga menjadi pengedar.

Kedua tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Nerkotika, dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun maksimal 20 tahun dengan denda minimal Rp 1 miliar dan maksimal Rp 10 miliar.

Selain  tersangka IWSA dan IBBH, selama Mei ini Polres Karangasem juga menangkap beberapa orang tersangka lainnya, masing-masing berinisial S, FA alias A, IGP alias B, dan IKS alias B. Barang bukti yang diamankan dari ketiga tersangka berupa shabu-shabu dengan berat totoal 22,97 gram bruto atau 21,69 gram netto. 

"Selama Mei 2025 ini Satresnarkoba menangkap enam tersangka sebagai pemakai dan pengedar termasuk tenaga PPPK itu. Total barang bukti, 14 paket dengan berat bruto 24,56 gram atau berat netto 22,38 gram," jelas Kapolres yang didampingi oleh Wakapolres Kompol Ruli Agus Susanto dan pejabat Polres Karangsem lainnya. 

Sementara Direktur RSUD Karangasem Dr I Gede Yuliasena mengakui salah satu stafnya ditangkap polisi karena terlibat narkoba. "Saya sudah dapat kabar, tenaga perawat itu tertangkap sebagai pengedar narkoba. Saya serahkan penanganannya ke penegak hukum," jelas dokter Yuliasena.

Kabid Pelayanan RSUD dr i Komang Wirya, juga membenarkan hal itu. "Itu kejadiannya di luar jam kerja," kata Wirya. Apakah nanti menggelar tes urine di internal RSUD? "Nantilah soal itu," pintanya.Walau katanya telah tiga tahun terlibat, sebelumnya belum pernah mendengar stafnya terindikasi terlibat narkoba.7 k16 
Read Entire Article