Oklahoma City Thunder ke Final NBA

1 day ago 4
ARTICLE AD BOX
Kemenangan ini mengunci keunggulan 4-1 Thunder dalam seri tersebut dan mengantarkan mereka ke Final NBA pertama sejak 2012.

Namun di tengah euforia besar, sang bintang dan MVP liga Shai Gilgeous-Alexander tetap merendah dan menegaskan bahwa perjalanan timnya belum berakhir.

“Kami masih harus banyak berkembang. Kami punya banyak pekerjaan untuk mencapai tujuan akhir kami, dan ini belum sampai ke sana, jadi hanya itu yang jadi fokus saya,” kata Gilgeous-Alexander usai pertandingan dikutip dari laman NBA.

Dalam laga tersebut, Shai memimpin perolehan poin dengan torehan 34 angka. Ia mendapat dukungan dari Chet Holmgren yang menyumbang 22 poin, tujuh rebound, dan tiga blok, serta Jalen Williams dengan 19 poin dan delapan rebound.

Thunder mendominasi sejak awal. Mereka membuka pertandingan dengan keunggulan 11-3 dan menutup kuarter pertama dengan skor mencolok 26-9 lewat tripoin dari Cason Wallace saat waktu habis. Keunggulan lebar tersebut membuat pertandingan tak pernah benar-benar menjadi ketat.

Pelatih Thunder Mark Daigneault tak bisa menahan pujian untuk skuad mudanya yang baru empat tahun lalu berada di papan bawah klasemen NBA.

“Mereka ini luar biasa. Mereka melakukan semua hal dengan benar. Mereka berkarakter tinggi,” kata Daigneault.

Bagi penggemar Thunder, kemenangan ini terasa manis setelah masa-masa sulit sejak kepergian Kevin Durant pada 2016 dan periode rekonstruksi panjang.

Sementara itu, Timberwolves harus mengakhiri perjalanan mereka meski sudah tampil mengesankan sepanjang musim. Julius Randle mencetak 24 poin dan Anthony Edwards menambahkan 19 poin, namun Minnesota tampil buruk secara keseluruhan, hanya mencetak 41,2 persen tembakan dan melakukan 21 turnover.

“Sulit bagi kami untuk menemukan ritme,” kata pelatih Minnesota Chris Finch. “Semua orang mencoba menyelesaikannya sendiri. Kami kehilangan konektivitas. Tapi semua apresiasi untuk Thunder. Mereka memang layak. Mereka bermain luar biasa dan kami gagal di banyak aspek.”

Mike Conley, point guard veteran berusia 37 tahun dari Timberwolves tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

“Butuh waktu untuk mencerna apa yang baru saja kami alami dan apa yang gagal kami capai,” ucapnya. “Tapi saya tetap bangga pada tim ini. Mereka benar-benar berjuang. Bukan hanya untuk saya, tapi untuk seluruh tim.”

Oklahoma City kini menunggu pemenang final Wilayah Timur antara Indiana Pacers dan New York Knicks. Indiana sementara unggul 3-1 dalam seri tersebut, dengan gim kelima akan digelar di New York, Kamis waktu setempat. 7
Read Entire Article