Hama Serang 70 Hektare Sawah di Tabanan

9 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Data Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan menunjukkan bahwa intensitas serangan tergolong ringan. Jenis OPT yang mendominasi adalah tikus, penyakit tungro, dan penggerek batang padi. 
 
Serangan paling luas terjadi di Kecamatan Pupuan, dengan tikus merusak 16 hektare sawah dari total 829 hektare. Di Kecamatan Penebel, penyakit tungro menyerang 15 hektare sawah dan penggerek batang melanda 5 hektare. 
 
Sementara di Kerambitan, kombinasi serangan penyakit kresek, penggerek batang, dan tungro terjadi di lahan seluas 19 hektare. Selemadeg melaporkan serangan tikus di 5 hektare dan tungro di 2 hektare, sedangkan di Kecamatan Tabanan, tungro menyerang 6 hektare. Di Kediri dan Marga, serangan tikus dan tungro tercatat di bawah 4 hektare.
 
Koordinator Pengendali OPT Dinas Pertanian Tabanan, I Gusti Putu Purnayasa, menyebutkan bahwa dominasi serangan tikus dan tungro tahun ini diduga dipicu oleh perubahan iklim serta cuaca ekstrem yang mempercepat perkembangan penyakit. “Tikus berkembang karena sanitasi sawah kurang terjaga dan pola tanam petani yang tidak teratur,” jelasnya, Kamis (22/5).
 
Menurut Purnayasa, meski serangan masih terjadi, dampaknya pada bulan Mei lebih terkendali dibandingkan Maret dan April, di mana saat itu hama tikus sempat menyebabkan puso di wilayah Kediri dan Marga dengan kerusakan mencapai 4 hektar. "Saat ini masih tergolong ringan untuk serangan hama, masih dalam kategori bisa dikendalikan oleh petani," jelasnya. 
 
Menurutnya, jika padi sudah terserang OPT terutama tungro, maka otomatis mempengaruhi hasil panen. Padi yang diserang tungro padi akan menjadi pendek dan berwarna kemerahan. Kemudian apabila padi diserang penggerek padi menyebabkan bulir padi kosong. "Rata - rata padi yang diserang hama berusia 40 hari," tegas Purnayasa. 
 
Sebagai respons, Dinas Pertanian menggencarkan edukasi ke petani tentang pentingnya pengaturan pola tanam dan sanitasi lingkungan sawah. Koordinasi juga dilakukan dengan BPTPH Provinsi Bali untuk pengadaan racun tikus, yang telah disalurkan ke wilayah terdampak. "Sosialiasi penanggulan hama sudah kita lalukan seperti kemarin di Banjar Bungan Kapal Desa Tunjuk khusus pengendalikan hama tungro," katanya. 

Cara lain petani untuk pengendalian hama biasanya menggunakan pendekatan tradisional seperti pengaci (ritual/upacara) untuk pengendalian OPT. “Kita tetap hargai cara tersebut, selama dibarengi dengan tindakan nyata,” ujarnya.7des 
Read Entire Article