Groundbreaking Bali Benoa Marina, Pelindo Mantapkan Posisi Bali di Peta Wisata Maritim Dunia

7 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Peletakan batu pertama (groundbreaking) dihadiri Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, bersama sejumlah pejabat kementerian, lembaga negara, dan stakeholder sektor maritim dan pariwisata.

“Pembangunan Bali Benoa Marina selaras dengan arah pengembangan Quality & Sustainable Tourism yang sedang kami dorong. Ke depan, Kementerian akan menyederhanakan perizinan, memperkuat kolaborasi BUMN-swasta, dan mengintensifkan promosi ke komunitas pariwisata global,” ujar Ni Luh Puspa.

Wagub Bali I Nyoman Giri Prasta menegaskan dukungan penuh Pemprov Bali terhadap proyek ini. Ia menilai marina akan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan daya saing Bali di sektor wisata bahari global.

“Ini proyek strategis yang akan menambah nilai tambah jangka panjang bagi Bali. Kami berharap pelaksanaan proyek ini tetap memperhatikan kelestarian ekosistem laut dan kekayaan biota lokal,” kata Giri Prasta.

Bali Benoa Marina dibangun di atas lahan 3,3 hektare dan terbagi dalam tiga zona. Fasilitas yang disiapkan mencakup ruang terbuka hijau, Premium Yacht Club, Crew Club, area MICE, F&B, perkantoran, dan area retail. Marina ini dirancang untuk menampung 180 kapal yacht, termasuk 50 unit superyacht hingga panjang 90 meter.

Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo, mengatakan proyek ini merupakan bagian dari transformasi BMTH sebagai hub wisata maritim nasional.

“Bali Benoa Marina akan menjadi titik sentral yang menghubungkan marina-marina lain di Indonesia. Kami ingin menyuguhkan layanan premium dan infrastruktur modern yang mendukung kenyamanan pelayaran wisatawan global,” ungkap Prasetyo.

Sebagai pengelola kawasan, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) ditunjuk untuk mengawal pembangunan marina. Direktur Komersial & Teknik SPSL, Ruri I. Rachmaputri, menyebut pihaknya bekerja sama dengan mitra strategis guna memastikan standar internasional dan prinsip keberlanjutan dalam proyek ini.

“Kolaborasi ini bentuk nyata peran BUMN dalam memperkuat konektivitas pariwisata maritim yang unggul,” tegasnya.

Pengembangan dan pengelolaan fasilitas marina dipercayakan kepada PT Marina Development Indonesia (MDI), perusahaan yang telah menangani proyek serupa di Montenegro, Phuket, dan Siprus.

“Bali Benoa Marina menjadi simbol ambisi Indonesia hadir di panggung wisata maritim global. Ini adalah babak baru yang menetapkan standar baru untuk marina nasional,” ujar Ulf Backlund, Presiden Direktur MDI.

Pembangunan telah dimulai dengan produksi ponton beton apung berteknologi tinggi. Proses ini menyerap tenaga kerja lokal dan ditargetkan selesai pada kuartal keempat 2025 untuk operasional awal. Fasilitas lengkapnya diproyeksikan rampung pada 2027.

Bali Benoa Marina diharapkan menjadi magnet bagi kapal pesiar mewah domestik dan internasional serta menggerakkan pertumbuhan ekonomi regional berbasis industri maritim berkelas dunia.

Read Entire Article