ARTICLE AD BOX
Selain Giri Prasta dan Jaya Negara hadir Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Denpasar, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya dan Anak Agung Istri Paramita Dewi. Juga hadir Bendesa Adat Denpasar Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, pimpinan OPD Pemkot Denpasar, para penglingsir Puri Denpasar dan Pemecutan, serta tokoh masyarakat setempat.
Prawartaka Karya I Wayan Suwitra dalam sambutannya menyampaikan, upacara kemarin merupakan rangkaian penyucian kembali tempat suci pasca musibah tumbangnya pohon kepuh pada 28 Desember 2024, yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan palinggih di areal pura.
Pasca musibah pohon tumbang, renovasi pun dilaksanakan secara gotong royong yang menghabiskan dana sebesar Rp 1.506.915.100. Dalam renovasi ini, Pemerintah Kota Denpasar memberikan bantuan sebesar Rp 750 juta, serta turut membantu proses pembersihan pohon tumbang dan area pura. “Bantuan juga datang dari berbagai tokoh masyarakat dan krama adat,” ujar Suwitra.
Sementara Walikota Jaya Negara, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wagub Giri Prasta dan seluruh undangan, serta mengapresiasi semangat kebersamaan dalam pelaksanaan upacara ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Wakil Gubernur dan seluruh pihak yang telah mendukung renovasi serta upacara ini. Semoga menjadi momentum untuk memperkuat sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujar Jaya Negara.
Selanjutnya, Wagub Giri Prasta mendem dasar di Palinggih Telaga Waja, sementara Walikota Jaya Negara mendem pedagingan di Palinggih Tajuk.
Sebagai penutup upacara, dilakukan penandatanganan prasasti serta penyerahan dana punia oleh Wagub Bali dan Walikota Denpasar, yang kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama seluruh krama dan undangan. @mis