Fenomena Super New Moon, Air Laut Naik

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali 
Fenomena air laut naik atau pasang kembali melanda sejumlah kawasan pesisir di wilayah Badung Selatan dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya air laut meluap hingga ke area daratan, menggenangi pedestrian atau jalur pejalan kaki di sepanjang kawasan wisata, seperti Pantai Nusa Dua hingga Pantai Kuta.

Pantauan di lapangan menunjukkan air laut menembus batas bibir pantai dan merendam sejumlah fasilitas publik yang biasa digunakan wisatawan untuk berjalan-jalan atau bersantai. Genangan ini terjadi terutama saat pagi dan sore hari, bertepatan dengan fase pasang maksimum.

Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III Denpasar, Wayan Musteana, mengatakan fenomena ini merupakan dampak dari Super New Moon yang terjadi pada 27 Mei 2025. Pada saat itu, posisi bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi (perigee) dan bersamaan dengan fase bulan baru.

“Tentu akibat fenomena ini, mengakibatkan gaya gravitasi bulan terhadap air laut meningkat. Hal itu memicu terjadinya pasang air laut yang ekstrem di beberapa wilayah pesisir, termasuk Bali,” jelas Musteana dikonfirmasi Kamis (29/5).

Dia menambahkan, posisi bulan yang lebih dekat ke bumi juga membuat bulan tampak lebih besar dari biasanya, meskipun tidak terlalu terlihat karena berada dalam fase bulan baru. Kombinasi ini menyebabkan daya tarik bulan terhadap air laut menjadi lebih kuat dari kondisi normal.

Pihaknya memprediksi potensi pasang maksimum masih akan berlangsung hingga 1 Juni 2025. Oleh karena itu, masyarakat pesisir dan pelaku usaha di kawasan pantai, serta wisatawan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada jam-jam rawan seperti pagi dan sore hari.

“Masyarakat pesisir dan wisatawan untuk tetap waspada dalam beberapa hari ke depan, terutama pada pagi dan sore hari saat pasang maksimum diprediksi terjadi,” imbau Musteana. 7 ol3
Read Entire Article