Ditimpa Longsor, 2 Palinggih Roboh

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Longsor ini juga menjebol tembok panyengker tempat tinggal dan tempat tidur warga. Perbekel Kerta Mandala I Made Oka Dharma melaporkan bencana itu ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem. Petugas BPBD langsung melakukan penanganan di lokasi, Jumat (9/5) pukul 09.00 Wita.

Perbekel Oka Dharma mendapatkan laporkan terjadi tanah longsor dari Kelian Banjar Linggawana I Wayan Alit. Sebelum kejadian, di Banjar Linggawana dan sekitarnya terjadi hujan lebat. Hujan ini menyebabkan tanah gundukan dari timur pemukiman warga longsor, material masuk pekarangan rumah, merobohkan palinggih dan tembok kamar tidur. Material longsor juga masuk kamar.

Selain palinggih Rong Dua dan palinggih Ngrurah, tembok Panyengker pekarangan panjang 6,5 meter dan tembok kamar tidur 4 meter x 3 meter, jebol. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Rumah tersebut dihuni tiga warga, yakni  I Gede Gejor, 62, Ni Luh Kiko, 56, dan sang nenek Ni Luh Badung, 80. Tidak ada korban jiwa.

Petugas BPBD Karangasem melakukan pemeriksaan, dipimpin Kepala Pelaksana Ida Ketut Arimbawa. Disarankan, agar penghuni rumah itu mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Dikhawatir terjadi longsor susulan, karena struktur tanah dari arah timur labil.

"Kami hanya melakukan assessment, mengenai bantuan, masih koordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta PMI, agar bersama-sama membawakan bantuan," katanya.

Perbekel Oka Dharma mengatakan penghuni rumah telah telah mengungsi di rumah kerabat terdekat. Sebab dikhawatirkan tengah malam hujan lebat hingga rentan terjadi longsor susulan yang membahayakan. "Sementara korban mengungsi di rumah kerabatnya yang terdekat," katanya.7k16
Read Entire Article