ARTICLE AD BOX
Kegiatan mengangkat tema ‘Berantas Rabies Melalui Vaksinasi Hewan untuk Keselamatan Masyarakat dan Wisatawan (Eradicate Rabies Through Animal Vaccination for Safety of Communities an Tourists)’, menjadi momentum penting dalam upaya pengendalian dan pemberantasan rabies di Bali yang masih menjadi isu kesehatan masyarakat dan hewan.
Masyarakat umum pun ikut berpartisipasi dengan membawa hewan peliharaannya baik anjing dan kucing untuk mendapatkan vaksinasi rabies. Mereka sebelumnya melakukan pendaftaran melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung
Kepala Distan Pangan Bali I Wayan Sunada mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bali untuk menjadi provinsi bebas rabies yang berkelanjutan, sekaligus bentuk apresiasi terhadap peran penting dokter hewan dalam melindungi kesehatan masyarakat, hewan, dan lingkungan. Distan Pangan Bali pun kembali menegaskan target Bali bebas rabies tahun 2028 atau lebih awal dari target nasional tahun 2030.
Vaksinasi rabies massal menargetkan ratusan ribu hewan penular rabies (HPR), khususnya anjing, yang menjadi vektor utama penyebaran virus rabies di wilayah Bali. Jumlah populasi anjing di Bali diperkirakan melebihi 600 ribu ekor.
“Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, kami berharap program vaksinasi rabies ini berjalan efektif dan menyeluruh, serta mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan,” ujar Sunada.
Dia juga menegaskan, Pemerintah Provinsi Bali akan terus mengupayakan agar kegiatan vaksinasi rabies tetap berjalan secara rutin dan menyeluruh sebagai bagian dari strategi pengendalian dan pengawasan rabies di seluruh wilayah Bali.
Untuk tahun 2025 ini, Sunada mengemukakan pencapaian vaksinasi massal sejauh ini telah mencapai 25 persen. Pihaknya menargetkan pada akhir tahun nanti minimal 80 persen untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal) rabies pada populasi anjing di Bali.
“Stok vaksin tahun ini sangat cukup, masih ada bantuan Australia 200 ribu dosis,” ungkap Sunada.
Selain vaksinasi dan kegiatan sterilisasi anjing atau kucing, rangkaian acara pencanangan vaksinasi massal rabies juga meliputi edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya rabies, cara penanganan gigitan hewan, serta pentingnya peran dokter hewan dalam mendukung kesehatan masyarakat secara umum.
Peringatan World Veterinary Day tahun ini mengangkat tema global ‘Veterinarians are Essential Health Workers,’ menegaskan kontribusi strategis para dokter hewan dalam sistem kesehatan terpadu (one health).
Diharapkan melalui kegiatan seperti ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan terus meningkat, sekaligus mendukung pariwisata Bali yang sehat dan aman. 7 adi