ARTICLE AD BOX
Imran meraih gelar dalam kejuaraan internasional yang berlangsung di Dubai. Uni Emirat Arab, pada tanggal 6-11 Mei 2025, setelah mengalahkan peringkat empat dunia asal India, Umesh Vikram Kumar dengan skor 2-1 (21-18, 19-21, 21-9).
Gelar tunggal putra klasifikasi SL3 ini terasa sangat spesial bagi Imran, karena ajang tersebut menandai debutnya di para bulu tangkis internasional. Dia baru saja lolos menjalani klasifikasi SL3 di Dubai sebelum kejuaraan tersebut berlangsung.
"Syukur Alhamdulillah bisa masuk Pelatnas dan kemarin menjadi debut internasional. Alhamdulillah diberi rezeki menjadi juara satu," kata Imran, Kamis (15/5).
Imran merasakan nervous pada aksi perdananya di event internasional. Apalagi mayoritas lawan-lawan yang dihadapinya sudah pernah mencicipi event internasional, terutama Umesh Vikram Kumar. Ditambah lagi, atmosfir kejuaraan di luar negeri terasa berbeda dengan di luar negeri.
"Sangat berbeda sekali (dengan pertandingan dalam negeri). Pertandingan di luar negeri sangat berbeda. Ada rasa nervous, karena baru pertama kali main di internasional. Dukungan dari keluarga dan teman-teman yang membuat rasa nervous hilang dan saya menjadi lebih yakin," tutur Imran.
Padahal, kata Imran, semua musuh yang dia hadapi cukup berat. "Terutama untuk sisi permainan, ada dari Korea Selatan dan lawan di final dari India, tetapi Alhamdulillah saya bisa memenangkan pertandingan," imbuhnya. Atlet yang bulan Juli nanti genap berusia 22 tahun ini bercerita, olahraga para bulu tangkis baru mulai ditekuninya pada tahun 2020 lalu.
Awalnya, tidak ada metode latihan khusus yang dijalani Imran. Raihan medali emas ketika mewakili Bogor pada ajang Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) 2022 di Bekasi membuatnya semakin serius. "Setelah dari Peparda, saya mewakili Jawa Barat di Peparnas 2024 Solo, Alhamdulillah dapat tiga emas di kelas SL3 single nasional, SL3 single elite dan beregu putra," ucap Imran.
Gelar internasional pertama yang diraih Imram di Dubai pun, dia persembahkan untuk Indonesia, NPC Indonesia, masyarakat, keluarga serta seluruh teman-temannya yang memberikan dukungan dan doa. Sementara pelatih para bulu tangkis Indonesia, Ukun Rukaendi, tak kaget dengan prestasi yang dicapai Imran. Tim pelatih sudah melihat bakat besar Imran ketika merajai kelas SL3 di Peparnas XVII 2024 Solo.
"Sebenarnya sudah diprediksi bahwa Imran ini bisa bersaing. Alhamdulillah dia ikut klasifikasi dan lolos untuk SL3, serta debutnya di internasional bisa menyumbang medali emas untuk Indonesia. Prestasi itu kemarin sempat membuat geger negara-negara peserta para bulu tangkis dunia," ungkap Ukun Rukaendi.
Gelar pada ajang 6th Fazza Dubai Para Badminton International 2025 hanyalah pembuka. Tim pelatih akan melatih daya tahan Imran sebagai modal bersaing di SL3 untuk level yang lebih tinggi, utamanya Paralimpiade Los Angeles 2028.
"Saya optimis, dengan bakat dia yang kuat, usia masih muda dan postur yang baik, serta terlihat memiliki keinginan yang kuat, berlatih disiplin, dia bisa masuk Paralimpiade 2028 Los Angeles," tegas Ukun Rukaendi. 7 k22